Chapter 6 ✔

5.7K 339 35
                                    

o0o

Guruku itu benar-benar manis, sehingga membuatku jadi terus-terusan mencuri pandang dengannya, senyuman tak kunjung lepas dari wajahnya, ia terlalu bersemangat memeluk boneka panda itu seraya bersenandung kecil, suara lembut keluar dari bibir merah mudanya yang menggoda dan itu membuatku mau tak mau ikut tersenyum tipis dan jadi tering-

Oh, sial. Aku jadi mengingat ciuman kami di kantin sekolah, bibirnya benar-benar membuatku gila, rasa cherry sangat dominan di sana. Aku jadi ingin mencobanya lagi. Apa boleh?

Astaga! Apa yang kupikirkan?

Aku menggelengkan kepalaku, menghempaskan pikiran kotor yang memalukan dari otakku.

Kau tak boleh tertarik padanya Sasuke! Ingat tujuanmu!

Innerku kembali memperingatkan aku.

Dia benar, aku tak boleh terpikat oleh pesonanya, aku harus menyelesaikan tujuanku. Kalian tahu apa tujuanku? Tentu saja balas mempermalukannya,
ayolah, ia menamparku di depan umum waktu itu, dan itu merupakan penghinaan untukku.

Tapi, tentu saja dengan cara yang lebih lembut, yaitu dengan membuatnya mencintaiku. Mudah sekali, bukan? Hn, Itu sangat mudah bagi Uchiha sepertiku, apalagi jika menggunakan pesonaku, hanya seperti membalik telapak tangan saja. Tak percaya? Lihat saja sendiri.

"Sasuke, stop!"

Ckittt

Gadis gila, apa yang dia lakukan?! Ia mau mati muda?!

"Sakura, apa yang---"

Cklekk

Belum selesai aku bertanya, dia sudah keluar dari mobil, meninggalkanku dan boneka yang kudapatkan di jok yang tadi ia tempati. Sial! Apa-apaan itu?

Aku memukul stir mobilku kesal. Kemudian keluar untuk melihat apa yang membuat gadis gulali itu sampai hampir membuat nyawaku terancam, untung saja tak ada mobil di belakangku.

Kulihat dia berlari kecil ke arah seorang pemuda berambut merah yang berjalan tak jauh dari dirinya. Demi Tuhan, aku takut dia jatuh, ia berlari menggunakan high heels dan itu sangat mengerikan. Itu bukan bentuk perhatian, hanya saja aku takut disalahkan keluarganya jika terjadi sesuatu padanya. Catat itu!

"Sei-kun!"

Kulihat dia memanggil seorang pemuda, pemuda itu berbalik lalu menatap Sakura bingung, entah apa yang ia pikirkan.

"Sakura?" tanyanya seakan menebak, Sakura yang sudah berada di depannya mengangguk lalu memeluk erat pemuda bersurai merah yang juga balas memeluknya.

Tik tok tik tok

Jarum jam seakan terdengar jelas di telingaku, entah darimana asalnya.

Dua menit kemudian serasa berjam-jam bagiku. Hei! Mau berapa lama mereka berpelukan, apa mereka tak sadar mereka menjadi pusat perhatian di pinggir jalanan kota Konoha ini. Oke, aku harus bertindak!

"Ekhem,"

Aku berdehem keras untuk memisahkan dua manusia berbeda gender yang sedang berpelukan. Mereka melepaskan pelukannya dan aku bisa bernapas lega. Enak saja asal peluk-peluk, Sakura saja tak pernah memelukku! Um ...mungkin.

Kau cemburu?

Tidak, kalian salah paham.Aku tak cemburu, Sungguh!
Masalahnya harga diriku sebagai Uchiha dipertaruhkan di sini? Berangkat bersama seorang gadis, lalu diacuhkan oleh gadis itu. Apa kata orang lain?! Menyedihkan. Tentu saja orang akan berpikir bahwa mungkin kekasih gadis itu membosankan, jelek, dan miskin. Sampai-sampai, gadis itu berlaku sefrontal itu di depan kekasihnya. Lihatlah orang-orang itu memandang nanar ke arahku, dan aku tentu saja memberi mereka tatapan tajam. Aku tak mau dikira lemah oleh mereka.

Between Hate and LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang