chapter 13: Raja roh

2.1K 52 3
                                    

sebelum kita membahas kelanjutan apa yang terjadi di kerajaan atas langit. Kita kembali ke waktu setelah terjadinya pertempuran antara sinuhun akhirat dengan sultan rajo bhumi.

Setelah gagal menangkap sultan rajo bhumi. Sinuhun akhirat langsung bergegas kembali ke dalam kerajaan bhumi.

Tujuannya adalah menemui sangkhala wisesa, panglima kerajaan bhumi.

Ditengah jalan, ia bertemu dengan sinuhun muda. Namun, sinuhun akhirat terus melangkah dengan tak menghiraukan keberadaan dari muridnya itu.

Sinuhun muda yang hendak bertanya mengurungkan niatnya itu demi melihat tingkah aneh gurunya.

Tak lama, setelah masuk kedalam kediaman sangkhala wisesa. Sinuhun akhirat segera menemui sang panglima itu. Diceritakannya semua kejadian yang baru saja terjadi antara dirinya dengan sultan rajo bhumi.

Sangkhala wisesa mengepalkan tinjunya dengan keras. Ia berdiri dan berjalan mondar-mandir didepannya. Ia lalu berkata perlahan.

"Tak bisa jadi. Kita harus segera mempercepat serangan kita ini. Jika tidak, rencana yang telah kita susun bertahun-tahun akan buyar berantakan."
"Itu juga yang aku pikirkan, paman."

Sangkhala wisesa sejenak terdiam. Kemudian ia bertepuk tangan tiga kali. Dan tak lama, sebuah bayangan masuk kedalam.

"Saya siap menjalankan perintah, sangkhala wisesa." Ucap bayangan tersebut.

" Segera kau hubungi ratu ayu mahasakti. Perintahkan ia untuk segera menemuiku disini."

"Siap laksanakan perintah." Lalu secepat bayangan itu masuk, secepat itu juga ia keluar.

"Siapakah sosok bayangan tadi, paman?" Tanya sinuhun akhirat.

Dengan tersenyum, sangkhala wisesa menjawab, "bayangan tadi adalah kesatria inti roh."

Kejut sinuhun akhirat mendengar jawaban itu.

"Jadi, ia ikut bergabung dengan rencana kita?" Tanya sinuhun akhirat.

Sangkhala wisesa mengangguk.

"Sebenarnya sudah cukup lama ia bersedia bergabung dengan kita. Tetapi ia memintaku untuk tidak menceritakan tentangnya kepadamu."

"Kenapa ?"

"Entahlah. Tapi untuk saat ini, hampir seluruh anggota 7 pilar telah bergabung dengan kita. Kecuali muridmu itu."

"Maksud paman, sinuhun muda?"

Sangkhala wisesa mengangguk.

Sinuhun akhirat menghela nafas dalam. Kemudian ia berujar. "Meskipun dia adalah muridku. Akan tetapi sampai sekarang aku tetap belum bisa menebak pikiran dan tindakannya. Padahal pemuda itu berpotensi besar."

"Tapi, meskipun dia adalah muridmu. Tetapi bila diperlukan, maka kita harus menyingkirkannya."

Sinuhun akhirat menggangguk.

Disaat mereka berdua tengah bercakap-cakap, datanglah dua orang. Mereka adalah Ratu ayu mahasakti dan kesatria inti roh.

Sinuhun akhirat memandang tajam kepada kesatria inti roh. Sebaliknya, orang yang dimaksud menganggukan kepalanya.

Sangkhala wisesa kemudian mempersilahkan kedua orang itu duduk. Dan mereka kembali melanjutkan pembicaraan rahasia itu.

*

Malam itu udara disekitar wilayah kerajaan bhumi tampak aneh. Bila tidak ingin disebut dingin, tentulah mencekam.

Di istana tengah, saat ini sedang menghadap sangkhala wisesa, sinuhun akhirat dan ratu ayu mahasakti.

Babad jawadwipaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang