Chapter 3
__ooOOOoo__
==Author Side==
Seorang Namja berjalan tertatih menuju kamarnya, membuka pintu perlahan dan menjatuhkan tubuhnya yang sakit karna dorongan yang cukup kuat. Mata sipitnya menatap langit-langit kamar dengan jutaan kekosongan. Desahan dan gerutuan terus keluar dari bibirnya.
"Mianhae Hyeong" lirihnya.
Selesai berucap, Namja itu tersenyum remeh. Ia langsung mengacak kasar rambutnya dan tertawa kuat, meluapkan emosi dan perasaan yang berkecamuk dalam dirinnya. Dia -Taehyung-, iblis kecil yang selalu membuat Baekhyun marah dan menguburkan mimpinya.
"Hoaaam,, waktunya tidur. Huh,, kau sudah berani rupanya Hyeong, ckckck,, aku membenci Biola itu dan juga mimpi yang membuatmu menjadi pengecut. Hahahag, kita lihat, mimpimu tak akan tergapai Hyeong"
Taehyung terus mengoceh sembari memejamkan kedua mata sipitnya, merutukki mimpi dan Biola yang selalu di mainkan Baekhyun. Taehyung terus mengoceh hingga akhirnya rasa ngantuk menghentikan ocehan menjadi mimpi menghantar malam.
Di ruang Tengah, Baekhyun menggenggam erat Biola di tangannya. Menahan marah, emosi, ketakutan dan kesakitan mengingat usahanya untuk menggapai sebuah mimpi selalu gagal di saat akan menyentuhnya. Baekhyun tak akan lupa hari di mana ia kehilangan seluruh alat musik kesayangan yang hancur berkeping-keping, ia ingat bagaimana ia memohon untuk di belikan seluruh alat musik baru untuk berlatih lagi.
Baekhyun tak akan lupa itu, perasaannya sangat kacau ketika mengingat semua hal yang ingin ia lalui, Baekhyun bingung dengan apa yang ia rasakan terhadap Dongsaeng iblisnya itu. Ia membenci atau menyayanginya? atau mungkin selama ini Baekhyun hanya marah pada Taehyung. Molla, Baekhyun sendiri tak mengerti.
"arrrgghhh..." erangnya
Baekhyun akan mengerang jika mencoba mengerti hal yang sebenarnya sangat sulit ia mengerti, dengan mengambil langkah pelan, Baekhyun memasuki kamarnya. Mencoba tidur untuk sekedar menenangkan fikirannya yang kacau tapi sayangnya ia tak bisa tidur sama sekali, saat matahari memasuki celah kamarnya, Baekhyun terlihat sudah mengenakan seragam sekolah dengan mata yang berkantung.
Baekhyun beranjak menuju dapur, membuat sarapan pagi untuk dirinya sendiri walau hanya sekedar mengoleskan selai kacang di atas roti tawar dan segelas susu hangat. Ia melirik benda bulat di dinding, ia langsung mendengus, oh tentu saja, Baekhyun sudah menebak sebentar lagi Taehyung akan keluar dan meneguk segelas air, dan benar saja, Taehyung terlihat datang dengan kaos putih dan celana pendek melewati Baekhyun, tak ada pembicaraan, yang ada saling acuh.
Baekhyun langsung mengambil kunci mobil tanpa peduli lagi apa yang akan di lakukan Taehyung, ia tak peduli lagi dengan Taehyung yang bolos sekolah atau apapun itu. Baru saja akan melangkah keluar, Ponselnya bergetar dan tertera nama pemanggil.
"Yeoboseyo" ucap Baekhyun
"Baekhyun, kau sudah berangkat sekolah nak?" ucap seseorang di sana lembut
"belum Eomma, aku masih di rumah" ucap Baekhyun lembut pada Yeoja yang melahirkannya
"Taehyung bagaimana? Apa dia sudah pergi?"
Deg'
Baekhyun langsung mematung, lidahnya keluh untuk mengucapkan sebuah kalimat. Ingin rasanya Baekhyun untuk mngucapkan 'Taehyung tak mau sekolah' atau mungkin 'Taehyung sedang tak masuk' tapi Baekhyun tau itu hanya akan menyakiti hati sang Eomma karna berbohong.
![](https://img.wattpad.com/cover/73997782-288-k940749.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Tale Of Melodies
Fanfiction==Baekhyun== -Hanya alunan Melody dari Sebuah biola yang membuatku tenang- ==Taehyung== -Selama nafas masih bisa berhembus, apapun itu akan ku lakuan selama semua itu bisa ku nikmati- ==Baekhyun dan Taehyung== -Kami saudara, tapi kami berbeda. Aku b...