Chapter 21

2K 187 27
                                    


__ooOOOoo__

==Author Side==

Salju turun perlahan beriringan dengan suara Ambulance yang mendengung keras menyusuri jalanan kota yang terlihat Lengang. Mobil Ambulance itu melesat dengan cepat seiring dengan waktu yang berjalan tanpa bisa mereka hentikan walau hanya satu detik. Mobil itu terus bergerak, berpacu dalam kecepatan dan waktu.

Bukan tanpa alasan mobil itu bergerak semakin cepat, selain salju yang mulai turu, seseorang di dalamnya benar-benar terlihat mengkhawatirkan. Seorang Namja dengan tubuh penuh luka serta cairan merah yang tak henti keluar dari tubuhnya, baik dari mulut, hidung, tangan bahkan sekujur tubuhnya telah di penuhi luka dalam, terlebih kepalanya. Walau sudah di berikan pertolongan pertama, tapi tetap saja itu hanya perbuatan sia-sia, karna Namja itu memang telah Kritis.

"Taehyung-ie, bertahanlah. Jebal" lirih seorang Namja yang sedari tadi panik.

Dia - Baekhyun - tak henti - hentinya duduk di samping Namja yang terbaring dengan bersimbah darah - Taehyung - sembari menggenggam lembut tangan yang ia rindukan. Airmata Baekhyun mengalir deras menyusuri pipi dan terjatuh tepat di tangan Taehyung. Tak hanya Baekhyun, 2 orang Namja juga berada di dalam mobil itu. Namja berkulit coklat serta Namja yang memiliki senyuman manis bernama Kai dan Lay.

Dua Namja yang memiliki nama panggilan sebagai tanda pertemanan dan merupakan wujud kedekatan mereka. Kai begitu terpukul melihat keadaan teman pertama yang saat ini benar-benar membuatnya ketakutan, sedangkan Lay, dia sendiri tak tau harus melakukan apa. Bukan karna bingung, tapi Namja itu masih harus menunggu waktu untuk mengatakan semuanya, waktu yang diberikan masih tersisa lebih dari 1 jam.

'Oh tuhan, apa yang harus ku lakukan?' gumam Lay.

Sementara itu, Kris dan Tao mengikuti laju mobil Ambulance dengan mengendarai sepeda motornya. Berpacu dalam kecepatan itu sudah biasa, tapi ini keadaan yang berbeda. Jika biasanya mereka berpacu dengan kecepatan untuk membunuh rasa takut, lain halnya dengan ini, mereka berpacu dengan kecepatan untuk membunuh waktu yang bisa saja berhenti untuk Taehyung, anggota termuda dari Wild.

Usaha mereka untuk berpacu dengan kecepatan tak sia-sia karna saat ini mereka telah sampai ke sebuah rumah sakit terbesar di kota itu, Seoul Hospital. Bagi Kai, Kris dan Tao, rumah sakit ini seperti singgahan rutin untuk mereka mengingat Taehyung sering dirawat di rumah sakit ini, sedangkan untuk Lay, ini kedua kalinya ia menginjakkan kaki di rumah sakit ini mengingat kemarin Taehyung dirawat dan disini pula rahasia Taehyung terbongkar.

Tapi bagi Baekhyun, ini untuk pertama kalinya ia menginjakkan kaki di sini. Suara dentingan Lift, gemertak langkah kaki cepat, aroma karbol serta suara ranjang beroda yang di dorong menyambut kedatangannya. Bagi Baekhyun tempat ini sangat asing, bahkan ini tempat yang menakutkan. Bukan karna Baekhyun takut melihat orang-orang yang berada disana, tapi tempat ini begitu menakutkan untuk Baekhyun karna Namdongsaeng kesayangannya akan dirawat di sini, oh ini bukan dirawat, melainkan Namdongsaengnya butuh pertolongan untuk tetap hidup.

"Mianhamnida, kalian tak boleh masuk" ucap Seorang suster saat mereka sampai di ruang gawat darurat dan memaksa Langkah kaki mereka terhenti.

"Jebal, Izinkan aku masuk" ucap Baekhyun mencoba mengikuti ranjang beroda yang telah memasuki ruangan.

"Mianhamnida" Belum Lagi Baekhyun menerobos, Suster itu sudah menutup pintu ruangan.

"Ya! Izinkan aku masuk, Jebal! Aku ingin melihat Taehyung, JEBAALL!!" teriak Baekhyun histeris karna pintu itu tak terbuka sama sekali. Melihat itu, Lay, Tao dan Kris langsung menarik tubuh Baekhyun sembari mencoba menenangkan Baekhyun.

Tale Of MelodiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang