__ooOOOoo__
==Taehyung POV==
Berulang kali tangan ini merogoh setiap kantung yang ada di jaket hitamku, mencari Sebuah benda yang benar-benar ku butuhkan. Benda itu sangat penting, bagaimana bisa aku menghilangkan benda sepenting itu? Bagaimana jika terjatuh di rumah? Ottokeh? Baekhyun Hyeong pasti tau semuanya.
"Kau sedang mencari apa Taehyung?" tanya Kris Hyeong
"em, aku sedang mencari benda itu Hyeong" ucapku sembari terus mencari benda itu, mereka sudah pasti tau benda yang ku cari, karna aku sudah menceritakan semuanya pada mereka.
"Kau meletakkanya di mana?" kali ini Kai
"kalau tak salah di kantung jaket, tapi kenapa tak ada?" sekarang aku semakin panik
"coba kau cari ulang" ucap Tao Hyeong padaku
"Sudah Hyeong, tapi tak ada" ku rogoh kembali seluruh kantung jaket
"Kau yakin?" ucap Kris Hyeong
"Ne, ck.. sepertinya aku harus pulang untuk mengambilnya lagi" segera ku pakai jaket itu dan bersiap pulang
"Hm,, sebaiknya kau cepat. Aku takut kau....." seketika pandanganku menjadi Tajam ke arah Kai, aku tau apa yang akan ia katakan, jadi ku potong.
"Gwenchana, aku tak mau tergantung pada benda itu"
Kaki ini mulai melangkah cepat menuju parkiran, kembali ku rogoh saku celana untuk mengambil kunci motor yang ku simpan. Sedikit merutuk tentang kebodohan yang ku lakukan, benar-benar membuatku harus kembali pulang untuk mengambilnya. Sesampainya di parkiran, aku mulai mendekat ke arah motorku, masih dengan sebuah helm yang bertengger di sana. Langkah ini semakin ku percepat agar waktu yang terbuang tak terlalu banyak, namun..
"Aigoo,, errgg"
Baru saja aku akan memasukkan kunci ke tempatnya kepalaku terasa pusing. Sangat pusing sampai aku harus mengerang, semuanya terasa berputar dan apa yang ku lihat menjadi tak beraturan. Tangan ini mencoba untuk menyentuh kepala yang terasa pusing tapi tak bisa, tubuhku serasa tak bertulang, lemah dan tak berdaya. Masih dengan posisi yang sama, sesuatu membuat hidungku terasa perih, aku tau dan aku benci ini.
'Tuhan, jangan sekarang, Jebal'
Semakin aku mencoba menahan berat badan, pusing itu semakin menyiksaku. Tanganku mulai terasa bergetar hebat, aku mencoba untuk menggerakkannya, masih ingin mencoba memasukkan ke tempatnya dan pulang, belum sempat masuk, tubuhku kehilangan kendali hingga pandanganku menjadi gelap dan berakhir dengan keadaan yang tak bisa ku tau. Aku terjatuh menimpa motor yang akan ku gunakan untuk pulang, sebelum kesadaranku benar-benar hilang, samar-samar terdengar suara Tao Hyeong, Kris Hyeong dan Kai yang memanggilku.
'Mianhae, aku tak ingin kalian melihatku seperti ini, tapi berikan aku sedikit kesampatan untuk menikmati hidup lebih lama lagi. Tao Hyeong, Kris Hyeong, Kai, Jebal, bantu aku untuk menikmati ini lebih lama. Izinkan aku untuk membuat kebencian Baekhyun Hyeong bertambah besar hingga ia tak akan merasa kesepian saat aku pergi'
==FlashBack==
Di depan sebuah cermin yang cukup besar, aku melihat pantulan diri ini di sana. Terpampang jelas pantulan tubuh beserta tirus wajahku. Masih sama dan tak ada yang berubah, dengan stelan calana pendek dan kaos putih yang selalu ku kenakan jika di rumah. Celana ini tak pernah terasa longgar dan kaos ini juga tak pernah terasa kebesaran bahkan masih terasa pas di tubuh. Tapi kenapa terasa ada yang berbeda? Seperti ada yang berubah dariku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tale Of Melodies
Fanfiction==Baekhyun== -Hanya alunan Melody dari Sebuah biola yang membuatku tenang- ==Taehyung== -Selama nafas masih bisa berhembus, apapun itu akan ku lakuan selama semua itu bisa ku nikmati- ==Baekhyun dan Taehyung== -Kami saudara, tapi kami berbeda. Aku b...