Chapter 25 End

2.4K 174 7
                                    

__ooOOOoo__

==Author Side==

*%One Years later%*

Waktu berlalu jauh lebih cepat bak roda yang berputar tanpa pernah mengurangi kecepatannya, hari berganti dengan minggu, minggu berganti bulan dan bulan berganti dengan Tahun. Empat musim dalam setahun telah terlewati, sebagian dari mereka ada yang berubah, ntah itu usia, wajah, senyuman bahkan sikap. Namun, semua itu tak berlaku bagi Byun Baekhyun.

Satu tahun terlewati tapi ia masih merasa waktu berhenti untuknya. Duduk diam di dalam ruangan putih sunyi dengan keadaan yang benar-benar sangat menyakitkan. Rambut coklatnya terlihat memanjang, tubuh mungilnya masih terlihat kurus, dan tatapan bola mata coklat itu sama sekali belum menunjukkan sedikitpun perubahan. Walau rambutnya memanjang, tapi tak berantakkan seperti sebelumnya.

Dokter dan suster yang merawat Baekhyun menyarankan pada Jung Mi dan Min Seok untuk membawa kembali Baekhyun pulang ke rumah, mereka bukan menyerah, tapi mereka menyarankan supaya Baekhyun dirawat di rumah agar penyembuhannya lebih cepat. Baekhyun tak pulang ke kota Seoul, melainkan tetap tinggal di Daegu.

Mereka masih menetap agar mudah menghubungi dokter dan psikiater saat dibutuhkan. Setiap hari, Min Seok dan Jung Mi akan mengajak Baekhyun berbicara bahkan mengajak Baekhyun untuk sekedar mendengarkan musik. Mengingatkan sedikit kenangan manis antara ia dan Taehyung untuk membuat perasaan bersalah itu hilang, namun Baekhyun masih diam dan tetesan airmata menjadi ekspresi yang menggambarkan perasaan yang berkecamuk dalam diri Baekhyun.

Di kala malam menyapa, Jung Mi selalu menyempatkan dirinya untuk sekedar menyelimuti tubuh putra yang saat ini satu-satunya ia miliki. Mengecup lembut dahinya lembut dan mengelus rambut yang sekarang jauh lebih panjang. Baekhyun tak merespon apapun yang dilakukan oleh orang – orang yang ada di sekelilingya, bahkan sang Eomma maupun sang Appa.

Baekhyun hanya tau diam dan menatap kosong semua yang ditangkap oleh matanya, hingga saat waktu semakin terasa berhenti, mata kosong Baekhyun tanpa sengaja menatap sebuah objek yang ia rindukan. Objek yang berbentuk siluet seseorang dengan bentuk fisik yang ia kenali, Sliuet itu semakin menampakkan wujudnya saat terlihat mendekat. Sosok Seorang Namja berdiri dengan pakaian kemeja rapi, rambut coklat indah dan senyuman yang polos menatap Baekhyun sendu. Baekhyun terkejut, ntah matanya yang menipu atau memang ia tengah larut dalam sebuah kawah kesedihan. Benarkah saat ini ia melihat Namja itu?

"Hyeong," Panggil Namja itu, Baekhyun mampu mendengarkan suara yang tak pernah ia lupakan sedikitpun. Mulai dari suara yang dulunya nyaring hingga suara itu berubah menjadi berat memanggilnya lembut. "Apa kabarmu Hyeong?" tanya sosok itu. Bibir Baekhyun bergetar untuk sekedar menjawab, namun tetap sama, hanya airmata yang lolos dari pelupuk mata Baekhyun dan menjadi jawaban atas semuanya.

"T-Tae-Taehyung?" bibir Baekhyun bergetar hebat mengucapkan nama yang ia rindukan.

"Ne, ini aku." Taehyung mendekat dan tersenyum. "Ck, Aigoo. Kenapa kau terlihat seperti ini Hm? Apa Wild tak menjagamu Hyeong? Atau Appa dan Eomma meninggalkanmu sendirian lagi Hm?" tanya Taehyung beruntun sembari duduk di sebelah Baekhyun. Baekhyun menggeleng pelan,

"A-ani.."

"Lalu kenapa Hyeong seperti ini? Apa ini karna aku?" Tanya Taehyung menyentuh pipi Baekhyun yang basah karna butiran kristal bening.

"........" Baekhyun diam, ia masih terlalu kaku untuk mengatakan segalanya, Taehyung langsung menundukkan kepala mengerti. Tentu saja, Namja itu tau penyebab segala yang terjadi pada Hyeong yang paling ia sayangi.

Tale Of MelodiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang