==Author Side==
Taehyung bergegas menaiki sepeda motor yang senantiasa menemaninya kemanapun pergi, belum sempat ia menghidupkan mesin motornya, Smartphone Taehyung bergetar. Tertera jelas 'Jongdae Hyeong' menghias di layarnya. Taehyung menatap cukup lama hingga akhirnya ia menganggkat panggilan telfon dari Jongdae, Dokter yang merawatnya selama ini.
"Yeoboseyo" ucap Taehyung pelan
"Yeoboseyo Taehyung-ah, neo Gwenchana?"
"Ne, aku akan berangkat sekolah hari ini Hyeong. Ada apa menelfonku? Apa ini waktunya aku bertemu lagi denganmu setelah beberapa hari Hyeong melihatku di rawat di rumah sakit?"
"Ani-yeo, aku Cuma ingin mendengar suaramu"
"Mwo-ya? Cuma ingin mendengar? Aigoo, Hyeong tenang saja. Aku baik-baik saja Arra?"
"Arraseo, Hm, jika kau ada waktu, bisa temui Hyeong hari ini?"
"Ne? Untuk apa?"
"Ambilah obat dan jadwal pengambilannya Ne, Hyeong tak sempat mengirimnya"
"Baiklah, Hyeong sekarang di mana?"
"Di tempat biasa"
"Aku ke sana sekarang Hyeong"
"Ne, Hyeong tunggu"
Pip
Taehyung langsung mendesah pelan, ia langsung mengenakan helm dan melajukan sepeda motornya menuju tempat yang tak satupun orang ingin ke tempat itu. Taehyung terus melajukan motornya menuju tempat yang telah dijanjikan, ia tak akan mau menyia-nyiakan sedetikpun hanya untuk hal tak berguna, sekolah salah satunya. Tapi, kali ini ia mau tak mau harus ketempat itu untuk bertemu dengan genknya, Wild.
'mungkin terlambat sebentar tak apa'
Taehyung terus melajukan motornya hingga ia sampai di tempat yang baru kemarin ia tinggalkan. Langkah kakinya berjalan melewati lorong-lorong yang di penuhi orang yang lalu-lalang dengan pakaian putih dan kursi roda, tak jarang sesekali ranjang beroda melewatinya. Mata Taehyung sudah terbiasa melihat pemandangan yang menyakitkan mata seperti itu, takdir tuhan memang menggoreskannya untuk terbiasa dengan itu.
Ting
Dentingan Lift yang singkat tapi memberi aroma ketakutan di sana, bukan karna sendirian di dalam atau kesejukan sementara, tapi ini lift rumah sakit. Kau akan satu lift dengan orang yang memiliki penyakit atau mungkin sebuah keluarga yang berurai air mata karna melihat keluarganya pergi atau sakit parah, tak jarang orang-orang yang mengamuk karna takdir.
Setelah sampai, Taehyung langsung mengetuk sebuah pintu berwarna putih. Di depannya terdapat tulisan 'Kim Jongdae'. Sebelum masuk, Taehyung sudah memasang wajah ceria bahkan mata sipitnya sudah hampir tak kelihatan karna senyumnya yang mengembang.
"Hyeong,"
"masuklah Taehyung-ah"
"Ne" Taehyung mulai masuk dan duduk di kursi yang sudah biasa ia duduki. "bagaimana hasil pemeriksaan terakhirku Hyeong?" Selalu dan tetap sama, Taehyung tak pernah menggunakan kata basa-basi untuk memulai pembicaraan.
"Hm, sepenting itukah hasil pemeriksaanmu Taehyung?"
"Tentu saja Hyeong, aku ingin tau sampai kapan aku bisa menikmati hidupku"
KAMU SEDANG MEMBACA
Tale Of Melodies
Fanfiction==Baekhyun== -Hanya alunan Melody dari Sebuah biola yang membuatku tenang- ==Taehyung== -Selama nafas masih bisa berhembus, apapun itu akan ku lakuan selama semua itu bisa ku nikmati- ==Baekhyun dan Taehyung== -Kami saudara, tapi kami berbeda. Aku b...
