#00: Prolog

206 15 9
                                    

"Kita tak semestinya berpijak di antara ragu yang tak terbatas. Seperti berdiri di tengah kehampaan, mencoba untuk membuat pertemuan cinta."

-Payung Teduh, Kita adalah Sisa-sisa Keikhlasan yang Tak Diikhlaskan

[•••]

Pernah tidak, kamu merasa berada di tengah-tengah perjalanan yang berlika-liku?

Jika kamu mundur, kamu merasa bahwa kamu masih bisa meneruskannya.

Jika kamu maju, kamu tidak siap menerima kenyataan bahwa perjalanan ini masih panjang dan sulit.

Jika kamu berhenti, kamu merasa bahwa apa yang telah kamu lewati selama ini sia-sia saja.

Pilihan yang sulit, bukan?

Tapi bagaimana jika pada akhirnya kamu bisa melihat dengan jelas apa yang ada di depanmu?

Kamu melihat ada orang lain yang berhasil mencapai tujuan akhirmu lebih dulu.

Kamu melihat tidak ada lagi tempat yang disediakan untukmu di sana.

Kamu melihat bahwa ternyata, selama ini tujuan akhirmu memang bukan ditujukan kepadamu.

Sekarang, tentu ketiga pilihan tadi bukan pilihan yang sulit.

Karena hal lain yang lebih menyakitkan daripada patah hati ialah: mengharapkan orang yang kamu sayangi menyayangimu juga, di saat hatinya sudah dimiliki orang lain.

[•••]

Untuk kalian yang sedang dalam pelukan:

Bersiaplah. Siapa tahu akan ada badai yang memisahkanmu dari pelukan itu.


Status: On-going

Start: June 23rd, 2016

End: -

Diversion (ON HOLD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang