Memorial Item - V

500 126 32
                                    

Diciptakan bersama AsakaraYoruto


Senin, 25 April 2016. Menjelang pukul 6 malam, di kamar apartemennya Irona.

Tergeletak lemas badan bagian atas di atas kasur gadis itu menggeram dengan kuat. Hari itu sangat melelahkan, karena baru pertama kali ini dia keluar sampai malam sepulang sekolah setelah 1 tahun tak bepergian kecuali untuk belanja dan sekolah.

"Habisnya kamu sudah bilang akan membantu, kan?"

Kuroma mengingatkan Irona tentang apa yang dia katakan pada Taki tadi siang dan tentu saja Irona tak bisa membalas fakta itu.

"Walau kekuatan tinju dan tendanganmu meningkat sejak sebulan lalu, bukan berarti staminamu meningkat."

Mengatakan hal itu sendiri membuat rasa sakit yang selalu membekas di sekujur tubuhnya Kuroma kembali menyengat. Entah kenapa dia mengatakan hal yang membuatnya teringat saat-saat penderitaannya sendiri.

"Oh iya, ngomong-ngomong, aku menemukan beberapa susunan barang yang aneh."

Kata-kata Kuroma membuat Irona memfokuskan pendengarannya ke Kuroma.

"Apa yang aneh?"

"Ada tumpukan buku yang ditaruh di atas lemari, 3 buku tentang seni dasar, 2 majalah tentang lukisan."

"Bukankah hal seperti itu sudah tak asing lagi? Itu kan dulunya ruangan klub seni."

Sudah Taki jelaskan tadi kalau gudang itu asalnya adalah ruangan klub seni. Tak aneh lagi kan barang-barang seperti itu ada di sana.

"Ada hal yang membuatku tertarik. Ada sebuah buku kecil diselipkan ke dalam buku kumpulan cerpennya Kajii Motojirou."

"Mungkin dulu ada anggota klub yang menggunakan buku kecil itu sebagai pembatas, lalu tertinggal dan berakhir di sana."

"Awalnya aku menduga begitu, tapi, nama pemilik kedua buku itu tidak sama."

"Mungkin milik teman, atau mungkin orang yang asal menggunakan pembatas dan lalai. Pada akhirnya, buku itu berakhir di sana."

"Memang kita bisa menduga begitu, tapi sayang sekali, sepertinya bukan itu. Aku menentang bagian buku kecil itu sebagai pembatas."

"Kok bisa?"

Pada akhirnya, Irona meminta Kuroma untuk menjelaskan lebih rinci.

"Nah, Irona, coba buka tasmu."

Tak tahu kenapa, tapi Irona pun memeriksa isi tasnya. Dan di saat dia membuka tas itu, raut mukanya langsung berubah masam.

*JDAR!*

Sensasi yang baru bagi Kuroma, wajahnya bertabrakan dengan lantai tatami dalam kecepatan 60mph, yang untungnya jauh lebih tak menyakitkan dibandingkan dengan keramik.

"Apa-apaan ini!? Pantes aja tasku mendadak berat, ternyata kamu memasukkan semua buku yang menumpuk itu ke dalam tasku, ya!?"

"..."

Setelah ditemukannya 7 buku yang seharusnya tak ada di dalam tasnya, Irona pun mencoba protes ke Kuroma, tapi sayang sekali Kuroma malah kehilangan kesadaran berkat bantingan barusan.

?


Selasa, 26 April 2016. Menjelang pukul setengah 9, di kelas 1-1.

"Ah. Irona-san!" Taki memanggil dengan penuh semangat dari pintu kelas, lalu dia segera berlari mendekat ke bangkunya Irona. "Kamu sudah datang?" pertanyaan retoris terlontar dari mulut Taki dengan mata yang berbinar-binar melihat kembali betapa kerennya Irona yang datang pagi sekali.

Riddle Scrabble ( RE-WRITE ) #Book 1 CompletedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang