Memorial Item - VIII

428 113 19
                                    

Diciptakan bersama AsakaraYoruto

—Minggu, 30 Desember 2012. Salju turun.

Meskipun hari ini sudah masuk liburan musim dingin, Niki tetap pergi ke sekolah untuk melihat keadaannya Sepia. Di hari libur, aku harus tetap mengurus Sepia yang ada di sekolah.

Setiap kali dia sampai di ruang klub, dia menemukan Aoki sudah bermain bersama Sepia lagi meskipun cuacanya dingin dan sulit sekali untuk datang ke sekolah. Yah, ruangannya sudah ada penghangat, sih.

Niki selalu datang membawakan minuman hangat dan jajanan untuk mereka makan bersama.

"Aoki-sensei selalu terlihat senang ketika bermain bersama Sepia, jadi mungkin aku bisa mempercayakan Sepia padanya ketika aku sudah tak ada nanti...

Oh iya, aku tak pernah mengatakan alasan kenapa aku tak pernah membawa Sepia pulang ke rumah, ya? Itu karena aku yakin, kalau aku membawanya pulang, aku mungkin tak akan pernah pergi ke sekolah lagi.

Tapi aku rasa, berdua bersama dengan Aoki-sensei juga tak buruk. Aku bisa sepuasnya ngobrol soal seni dengannya, juga terkadang tentang sastra lama."

Niki selalu menikmati hari-hari sekolahnya, dan selalu mengisi diary-nya seperti biasa.

?

Mereka telah membaca lembar itu. Mereka menghabiskan satu halaman penuh diary yang ukurannya kecil.

"Jadi, tak mungkin 'Sepia' yang dimaksud olehnya. Karena Niki-san begitu percaya pada Aoki-sensei dan akan merawat Sepia."

"... Jadi, apa sebenarnya peninggalannya...?" tanya Taki penasaran.

Kata yang dikatakan oleh Niki sebelum meninggal: "Ah... aku lupa mengambil benda itu dari ruang klub... sial."

Irona menyilangkan kedua tangannya dan memakai topi detektif. Entah dari mana dan mengapa dia membawanya, hal itu tak begitu dipertanyakan oleh Taki dan Aoki. Beda dengan Kuroma, yang tersenyum pahit sambil memalingkan pandangannya dari Irona, yang menggulung rambutnya agar muat masuk ke dalam topi itu.

"Teka-teki. Niki-san meninggalkan sebuah teka-teki."

"... hah...?" Taki dan Aoki ternganga bersama.

"Niki-san mungkin membuatmu mencari apa itu dengan membuat perkataan seperti itu. Tapi sebenarnya, barang yang dia tinggalkan di ruangan klub adalah petunjuk yang sangat jelas yang merupakan jawaban dari teka-tekinya, itulah kenapa dia berkata seperti itu."

Irona mengambil buku yang ditulis oleh Kajii Motojirou.

"Inilah petunjuk terbesar yang menunjukkan jawaban dari teka-teki ini. Di sini berisi lengkap dengan karya-karya yang dibuat oleh Kajii Motojirou. Sensei tahu kan, kata-kata yang terkenal oleh Kajii Motojirou, karena Aoki-sensei sendiri yang memberitahu Niki-san tentang kalimat yang sangat populer dulu."

Aoki hanya terdiam. Kedua matanya dipejamkan, sambil mencoba mengingat apa yang diberitahukannya tentang Kajii Motojirou. Lalu dia membuka matanya seolah-olah dia kaget akan apa yang dia ingat sendiri.

Di dalamnya, ada sebuah pertanyaan yang sungguh sulit untuk dilupakan setelah dibaca, yang sampai sekarang masih dibahas di beberapa tempat.

'Hei, mengapa pohon sakura sangat indah?', dan jawaban yang muncul di salah satu karya Kajii Motojirou adalah...

"'Sakura no ki no shita ni wa shitai ga umatte iru'(Di bawah pohon sakura, ada mayat yang terkubur)." Irona mengernyitkan alisnya dan menatap tajam Aoki.

Riddle Scrabble ( RE-WRITE ) #Book 1 CompletedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang