Memorial Item - XI

356 101 32
                                    

Diciptakan bersama AsakaraYoruto



Senin, 2 Mei 2016. Pukul 7 malam. Sebuah restoran keluarga.

"Ini pesanannya," ucap seorang Pelayan menyajikan 2 gelas soda dan sebuah parfait besar yang cukup untuk porsi 2 orang ke atas meja.

Pelayan itu meletakkan nampannya, dan mengambil stopwatch dari dalam kantungnya dan berteriak "START!!"

"Itadakimasu(selamat makan)~!"

Gadis yang menempati meja itu, langsung mengebut menghabiskan parfait. Seperti monster kelaparan karena memang sudah lama tak makan, dia tak terkena efek otak beku. Dan itu menjadi pusat perhatian para pengunjung lainnya.

"Kamu ini... apa tidak malu keluar dengan baju rumah sakit?"

"Kamu yang mengajakku keluar, dan aku tak peduli apa yang sekeliling pikirkan."

Berkata hal seperti itu dengan wajah bahagia sambil memakan parfait dan dikerubungi oleh banyak orang, itu merupakan suatu pencapaian orang aneh. Terutama, memakai baju pasien itu adalah hal paling aneh.

1 menit lebih 10 detik. Parfait itu sudah habis tanpa sisa.

""WOOOHH!!""

Semuanya bersorak-sorai dalam harmoni, melihat apa yang ada di depan mereka.

"Parfait besar seharga 1000 Yen, dan tantangan menghabiskannya sendiri dalam 5 menit untuk gratis, kalau gagal membayar dua kali lipatnya, berhasil ditaklukkan oleh gadis kelaparan yang pingsan dan tak bisa makan selama 5 hari! Memang gadis ini adalah orang yang biasanya makannya sedikit, tapi kalau ada kata 'gratis' atau 'traktir', dia tak akan ragu untuk memanfaatkannya!! Bagi yang merekam, segera upload ke internet!!"

Tendangan kaki sampai ke perut Kuroma, dan membuat Kuroma tersentak dan duduk kembali. Sekaligus, dia hampir pingsan.

"Berhenti membuatku terdengar seperti gadis murahan."

"Mana ada gadis yang bisa menendang sekeras itu dengan pakaian rumah sakit...! Aku hampir saja menggantikanmu sebagai seorang pasien, tahu..." kata Kuroma pelan karena organ pernapasannya, alias paru-parunya terkena.

Di saat seharusnya membuat ekspresi menyesal atau meminta maaf ini (bila ini situasi normal. Karena Irona dan Kuroma bukan orang normal, jadi lupakan), Irona malah membuat tatapan dingin, seolah-olah sedang memandang semut yang baru saja diinjaknya.

"Jangan berlebihan. Itu hanya 30% dibanding biasanya."

"Menendang orang itu sudah termasuk berlebihan, tahu...!"

Meski begitu, Kuroma sudah terbiasa bangkit sekitar 10 detik setelah ditendang atau ditinju, dengan wajah normal. Siklus aneh yang nyata ini benar-benar fenomenal, tapi itu bukanlah hal yang patut dipermasalahkan di antara mereka berdua.

Melihat situasi yang mirip adegan komedi itu, orang-orang di sekeliling mereka malah menertawakan mereka seperti sedang melihat acara lawak. Tapi mereka tak tahu, seberapa menderitanya Kuroma yang sudah mengalami pengalaman mendekati kematian berkali-kali.

Setting di mana Kuroma tak bisa mati membuatnya akan terus-terusan mengalami kematian sampai Irona mati nanti, karena kontrak tak mengatakan kalau ada batasnya untuk menyiksa iblis yang dipanggil. Walau sepertinya Irona tak peduli hal itu ada atau tidak. Di lain sisi, Kuroma tak bisa menyakiti atau membuat Irona dalam bahaya menggunakan fisik.


Beberapa saat kemudian, seorang anak laki-laki menarik lengan bajunya Irona. Anak laki-laki itu diperhatikan oleh dua orang dewasa di belakangnya, yang kemungkinan besar adalah kedua orang tua dari anak itu. Tempat ini adalah restoran keluarga, jadi hal itu sudah wajar.

Riddle Scrabble ( RE-WRITE ) #Book 1 CompletedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang