Chapter 16

3K 139 46
                                    

Dengan santai Raisa berjalan dengan tampang datarnya menyesuri koridor sekolah. Suara emas dari justim bieber menemani perjalanan Raisa yang telinganya di sumbat dengan earphone berwarna birunya. Sesampai di kelas suara gaduh langsung menyambut kedatangannya.
Bahkan, suara gaduh tersebut membuat suara lagu dari earphone biru milik cewek itu terdengar samar-samar di telinganya.

Raisa mendengus kesal, lalu kembali melanjutkan langkahnya menuju bangkunya yang berada tepat di samping bangku Rina. "Sekarang gak ada PR, kan?" Tanya Raisa pada Rina yang sibuk dengan novelnya. Rina sesaat mendongkak 'kan kepalanya dan kembali menatap lembaran buku novelnya yang berisi jutaan kalimat tanpa gambar.

"Gak ada Sa," pertanyaan Raisa sudah seperti pertanyaan umum bagi Rina, karna pertanyaan tersebut sudah biasa di lontarkan Raisa sesampainya di kelas. Bahkan, mungkin bukan hanya Raisa. Namun, sebagian besar semua murid akan menanyakan hal yang sama pada teman sekelasnya jika ia sudah sampai di kelasnya.

"Flor, kalo Khrisnanya gak mau, kasi gue aja ya?" Tanya seorang gadis dengan rambut tergerai berjalan memasuki kelas yang di tempati Raisa dan di susul dengan gadis berambut sedikit kemerahan yang berjalan di sampingnya.

"Ish! Apaan sih lo?! Khrisna mana mungkin nolak sandwich spesial buatan gue ini," gadis berseragam minim tersebut berjalan ke bangku Khrisna dengan menaikan dagunya dan dengan mata yang berbinar-binar. Ada sebuah harapan yang terlihat di iris mata gadis itu.

"Hai Khrisna sayang.... met pagi..." suara yang terdengar asing tersebut membuat Raisa sukses menoleh ke sumber suara. Alis Raisa saling bertautan saat mendapati seorang cewek asing yang memasuki kelasnya. Tapi bukan itu yang membuat Raisa mengernyit 'kan dahinya.

Pikirannya di penuhi tanda tanya saat mendapati keakraban gadis tersebut pada Khrisna. Siapa tu cewek?, dengan cepat Raisa menggelengkan kepalanya untuk mengusir seribu tanda tanya yang memenuhi isi otaknya.

"Emangnya gue pikirin!" Raisa mendengus kesal dan memperbesar volume ponselnya agar lagu yang ia dengar menguasai seluruh ruang pendengarnya. Raisa berusaha sibuk dengan dunianya sendiri, beda halnya dengan Khrisna.

Dunianya justru di usik oleh kedatangan Flora yang secara tiba-tiba. "Ngapain lo kesini?" Alis Khrisna terangkat sebelah hingga membuat Flora menjerit histeris dalam lubuk hatinya.

Dengan hati girangnya, Flora menyodorkan benda berbentuk balok yang berisi sandwich yang ia buat dengan jemari lentiknya sendiri. "Aku kesini buat ngasih ini buat kamu sayang. Ini sandwich khusus buat kamu, aku sendiri lho yang buat," Khrisna melirik kotak makan yang yang masih melayang di udara tersebut.

Kalo gue tolak, pasti dia tambah nyusahin, batin Khrisna berucap dan sejurus kemudian Khrisna langsung memasang senyum palsunya yang dapat membuat siapapun yang melihatnya terbang ke langit tujuh.

"Okey, gue terima. Thanks ya"
Setelah kotak tersebut berpindah tempat ke tangan Khrisna, Flora sangat bahagia seakan-akan makanannya baru saja di terima oleh penyanyi terkenal justim bieber. "Sama-sama sayang,"

"Shut, ke kelas yuk Flor, kita 'kan belum buat PR," bisikan dari Nita, membuyarkan semua kebahagiaan Flora. Flora mendengus kesal lalu menyiku lengan Nita. "Iya, iya. Tunggu bentar napa. Gue masih pengen sama yayang Khrisna tau," Meta, teman dari Flora memutar bola matanya saat mendengar alasan dari temannya.

"Bentar lagi bel masuk bebeb Flora. Jadi, sekarang kita harus balik ke kelas." Meta langsung menarik paksa Flora, keluar dari kelas Khrisna tanpa mempedulikan semua ocehan yang keluar dari bibir Flora. "Ets, Meta, Flora, stop dulu stop dulu,"

Nita menahan tangan Flora dan Meta sebelum mereka bertiga keluar dari kelas. Meta menghembuskan nafas kasarnya dan beralih menatap tajam Nita. "Lo kenapa sih Nit?!"

Bad Boy And Ice GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang