4. angry

3.8K 416 4
                                    

Sudah hampir seminggu Yeonhae dan Joonhae tinggal di rumah direktur Byun.

Rumah yang begitu besar yang dilengkapi oleh begitu banyak pelayan di dalamnya, masih membuat Yeonhae kebingungan. Ia tak terbiasa dengan hidup semewah ini.

Dan sudah hampir seminggu itu berarti pernikahan antara Ahyoung dan Joonhae akan berlangsung beberapa hari lagi.

Yeonhae merindukan Yeonsae dan mamanya, Mosae. Ia ingin sekali pulang dan kembali kepada mereka, tapi tetap saja hal itu tidak mungkin. Joonhae begitu keras kepadanya mengenai hal tersebut.

Dan berhubungan ini seharusnya merupakan tahun pertama Yeonhae kuliah, Ahyoung memutuskan untuk menempatkannya di kampus yang sama dengan Baekhyun; University of South Korea* atau USK, merupakan universitas nomor 1 di Korea dengan jurusan kedokteran, arsitektur, hukum, dan manajemen terbaik.

Di USK, kebanyakan adalah orang-orang kalangan elit, dan golongan tinggi. Jika bukan karena uang yang banyak atau kepintaran yang sangat, kau tak akan bisa masuk ke USK.

Sedangkan Baekhyun sudah di semester 5 atau tahun yang ke-3 di kuliah ini. Ia bisa masuk ke sini karena kejeniusannya di bangku SMA. Meskipun orang kaya, ia tidak mengandalkan harta orangtuanya demi membiayai kuliahnya. Malahan, ia berusaha keras di bangku SMA.

Dan karena orangtuanya merupakan direktur, otomatis ia harus meneruskan perusahaan eomma-nya tersebut dengan memilih jurusan yang sesuai.

Dan sekarang Yeonhae, ia merupakan anak yang pintar. Tapi tidak 'di atas rata-rata' seperti hal-nya Baekhyun. Jadi, iapun akan masuk ke USK dengan biaya Joonhae yang dibantu oleh Ahyoung.

Baekhyun sejujurnya sedikit kesal karena adanya Yeonhae, eomma-nya perlu mengeluarkan biaya lagi. Bukannya pelit, ia hanya tak rela melihat eomma-nya yang bekerja keras membiayai orang asing.

Ya, bagi Baekhyun, Yeonhae dan Joonhae masih merupakan orang asing yang 'menumpang' hidup di rumahnya.

Ia sedikit mengutuk appa-nya yang telah tiada sejak ia berumur 12 tahun. Kalau appa-nya tak meninggal, mungkin ia akan lebih bahagia dari ini.

Tapi sebisa mungkin ia bersikap tabah dan tetap sopan. Ia tak mau eomma-nya pusing-pusing memarahinya dan membuat kesehatannya menurun.

Terakhir kali Baekhyun pulang terlambat sampai pukul 1 pagi, eomma-nya langsung menampar wajahnya keras-keras dan asma-nya kambuh lagi. Sejak itu Baekhyun menyesal berbuat hal-hal yang tidak-tidak. Dan ia berubah menjadi anak yang penurut.

"Nah, Yeonhae, bagaimana? Kau suka tempat kuliah barumu?"Ahyoung bertanya ketika ia, Yeonhae, dan Baekhyun duduk di dalam mobil yang dikendarai oleh supir keluarga Byun.

Yeonhae tersenyum kecil, "Tentu saja. Kampusnya begitu luas dan fasilitasnya sangat memadai."

Baekhyun tersenyum simpul, tentu saja.

"Baguslah kalau begitu. Mulai Senin nanti, tepatnya sehari setelah pernikahanku dengan appa-mu, kau harus mulai kuliah ya."

Yeonhae tersenyum lebar, "Ya! Terimakasih banyak.. Ahjumma."

Ahyoung tersenyum, "Cobalah panggilku eomma."

Baekhyun sedikit terkejut. Ia bahkan belum pernah berbicara dengan 'appa' baru nya itu. Namun sekarang Yeonhae sudah akrab dengan eomma-nya sendiri. Ia sedikit.. iri dan merasa sedikit tak adil.

Yeonhae menunduk, "E-Eomma.."

Ahyoung tersenyum lebar, "Aahh akhirnya ada anak perempuan yang memanggilku eomma."

Yeonhae tersenyum lagi.

Dan sejak itulah, Baekhyun merasa kesal kepada Yeonhae.
===
Yeonhae tengah mengambil minum di dapur ketika pintu dapur terbuka, dan menampakkan Baekhyun dengan rambut kusutnya.

Unspoken LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang