"Yeonhae, sepertinya aku mencintaimu."
Pada saat itu juga, Yeonhae merasakan jantungnya berhenti untuk berdetak selama beberapa saat. Ia bahkan lupa bagaimana caranya bernafas selama sepersekian detik.
Ia menengok ke arah Baekhyun, sebelum tertawa terbahak, "Kau ini sering bercanda, Oppa!" Ia memukul pundak Baekhyun secara main-main.
Baekhyun hanya menatapnya dengan serius, "Aku serius. Aku tidak bercanda, Yeonhae."
Seketika, Yeonhae merasa dunianya berhenti berputar. Dan ia bahkan nyaris terjatuh kalau ia tidak berpegangan pada bagian pinggir.
"O-Oppa.. Ta-Tapi, kenapa begitu tiba-tiba?" Nada dalam suara Yeonhae begitu bergetar, ia begitu kaget dan tak bisa berkata apa-apa lagi.
"Aku sadar bahwa aku menyukaimu sejak aku tahu kau adalah yeoja yang ternyata penyabar dan begitu baik hati. Dan kau.. Berbeda dari yeoja lain yang kukenal. Dan sejak itu lah, setiap hari aku terus jatuh cinta kepadamu. Bukan sebagai adik, tapi sebagai yeoja.." Baekhyun tiba-tiba memegang erat tangan adiknya.
Yeonhae menggeleng keras, ia melepas genggaman Baekhyun dan ia berjalan mundur. Namun, Baekhyun berdiri dan hendak meraih tangannya. Yeonhae terus mundur, dan Baekhyun terus maju.
Jadilah Yeonhae menabrak besi dingin yang merupakan sandaran di dalam ferris wheel dan ia tersadar bahwa ia telah terjebak. Baekhyun berada tepat di depannya, kedua tangannya berada di samping tubuh Yeonhae untuk menghalangi yeoja tersebut untuk keluar.
Yeonhae menelan ludah dengan susah payah.
"Yeonhae, saranghae." Baekhyun mengucapkan kata ajaib tersebut, sebelum ia menempelkan bibirnya ke bibir Yeonhae dengan lembut.
Yeonhae membulatkan matanya dengan tak percaya. Baekhyun Oppa.. Mencintaiku?
Ia merasakan pipinya mendadak panas. Namun, ia menutup matanya untuk merasakan lembutnya bibir Baekhyun.
Akhirnya mereka berhenti setelah sekitar setengah menit berciuman. Baekhyun hendak memeluknya, namun Yeonhae menahannya.
Baekhyun bingung.
Yeonhae menggeleng-gelengkan kepalanya dengan keras, "Tidak Oppa.."
"Apanya yang tidak?" Baekhyun mengelus wajah Yeonhae dengan lembut.
"Ini tidak mungkin. Cinta kita terlarang." Suara Yeonhae bagaikan bisikan. Namun, Baekhyun masih bisa mendengarnya dengan sangat jelas.
Baekhyun meremas tangan Yeonhae dengan lembut, "Apa karena kau tidak mencintaiku?"
Yeonhae lagi-lagi menggeleng, "Bukan.."
"Lalu apa?"
"Kita.. Adalah adik kakak, apakah kau lupa, Oppa?"
Kini giliran Baekhyun yang menggeleng keras, "Kita memang adik kakak, tapi kita bahkan tidak sedarah."
Yeonhae menggeleng lagi, "Ya kita tidak sedarah, tapi.. Apakah menurut oppa, eomma dan appa akan setuju?"
Baekhyun terdiam.
Ferris wheel yang dinaiki oleh Baekhyun dan Yeonhae telah sampai bagian bawah. Setelah pintu terbuka, Yeonhae segera turun dan berlari.
Baekhyun yang melihat hal itu, buru-buru mengejar adiknya.
"Yeonhae!!" Baekhyun berlari mengejar adiknya. Karena hari sudah gelap, ia tak dapat melihat secara jelas ke mana adiknya tersebut pergi.
Yeoja tersebut memang berlari cukup kencang. Dan sialnya, ia bahkan berlari sampai keluar bagian taman hiburan. Ia berlari tanpa arah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unspoken Love
Fanfiction[Bahasa] "Ini tidak mungkin. Cinta kita terlarang." ----- Cover made by : @bae_syaa This fiction is pure my imagination. PLAGIARISM IS A CRIME!! ----- ©chanaddict 160619