20. kidnapped

2.9K 309 7
                                    

Baekhyun telah memastikan semuanya. Dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya. Dan benar saja, perusahaan eomma nya sama sekali tidak memiliki hutang.

Ia lantas kesal dengan Eunwon dan Sekretaris Kang yang telah membodohinya. Ia telah bertanya kepada Sekretaris Kang dan benar saja, ia menerima uang suapan dari Perusahaan milik orangtua Eunwon untuk melakukan hal ini. Ia minta maaf mati-matian untuk tidak dikeluarkan dari perusahaan itu.

Dan untuk Baekhyun, ia tadinya nyaris menerima tawaran bantuan dari Eunwon karena sudah merasa pusing.

Namun, untung saja ada Yeonhae yang memberinya pencerahan terlebih dahulu.

Ia pulang dengan langkah ringan, bahkan dengan siulan. Hatinya lega karena ia tak perlu berurusan dengan hutang-hutang.

"Yeonhae, aku pulang!" Ia berteriak ke dalam rumah, layaknya suami yang baru pulang dari pekerjaannya dan menyambut istrinya.

Tiba-tiba Bibi Jung berjalan ke arahnya dengan wajah sedikit khawatir.

"Tuan.. Nona Yeonhae tidak berada di rumah. Tadi saya lihat Nona menerima telfon dan izin untuk keluar sebentar."

Baekhyun seketika merasa cemas.

"Sudah berapa lama ia keluar?"

"Sekitar 3 jam yang lalu."

Baekhyun membulatkan matanya, "Apa ia membawa sesuatu? Tas atau apapun?"

"Tidak Tuan.. Nona hanya membawa ponsel dan dompet, kalau tidak salah."

Baekhyun tiba-tiba merasa sangat cemas.

Ia melihat ke arah jam dinding.

Pukul 6:25.

Itu berarti Yeonhae meninggalkan rumah sekitar 3:25.

Baekhyun menggigit bibir bawahnya dengan cemas, "Terimakasih bi, aku akan pergi mencarinya. Aku titip rumah ya bi.."

Baekhyun dengan segera menyiapkan mobilnya dan pergi secepat kilat.

Di perjalanan, ia sempat menelfon Yeonhae. Namun, ia tidak mengangkatnya. Ia mencoba yang ketiga kalinya, dan ia belum juga mengangkatnya.

Baekhyun menghela nafas, memutuskan untuk menaruh ponselnya dan mengendarai mobilnya menuju rumah lama Yeonhae.
===

"Ya sebentar!" Jawab Yeonsae ketika mendengar ketukan di pintunya.

Ia membuka pintunya tanpa berpikir panjang. Dan terkejut ketika mendapatkan Baekhyun berdiri di belakang pintu, dengan wajah yang sulit diartikan; cemas, takut, khawatir.

"Baekhyun oppa? Ayo masuk." Katanya, sebelum membuka pintunya lebih lebar.

Baekhyun menggeleng, "Aku hanya ingin bertanya, apa Yeonhae ada di sini?"

Yeonsae mengerutkan keningnya, "Tidak ada."

Baekhyun terlihat semakin cemas, "Apa mungkin tadi ia sempat mampir ke sini?"

Gelengan Yeonsae membuat Baekhyun kecewa.

"Ia tidak datang sama sekali." Jawabnya. "Memangnya ada apa, oppa?"

Baekhyun menghela nafas, "Ia tidak ada di rumah ketika aku pulang. Baiklah kalau begitu, aku permisi ya. Terimakasih."

Dengan itu, Baekhyun segera menaiki mobilnya dan berkendara tanpa arah demi mencari Yeonhae.
===

Sedangkan di lain tempat, kini Yeonhae berbaring lemah di sebuah tempat tidur. Ruangan di mana ia tempati saat ini begitu asing.

Ruangan itu berwarna serba putih. Semua furniture di dalamnya berwarna putih. Dan itu membuatnya sedikit pusing.

Unspoken LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang