Baekhyun melihat Yeonhae sedang berjalan dengan sempoyongan ke arah taman. Ia tertawa kecil dan secara diam-diam mengikutinya dari belakang.
Yeoja yang telah menjadi adiknya itu diam-diam membuat ia sedikit berubah. Menjadi lebih.. Ceria. Dan hari-harinya tak terlalu membosankan seperti sebelumnya.
Yeonhae berhenti ketika kakinya menginjak batas antara taman dan rumah. Baekhyun diam-diam mengamatinya yang tengah memejamkan matanya menikmati angin pagi yang menerpa wajah putihnya.
Baekhyun sekilas terpana. Wajahnya tampak damai dan tenang. Dan tiba-tiba jantungnya merasakan perasaan yang aneh. Baekhyun memegang bagian dadanya yang nerasakan hal tersebut ketika tiba-tiba Yeonhae menengok dan memergokinya yang tengah memegangi dadanya.
"Oppa?"
Baekhyun langsung berdiri dengan kikuk, "Hei.. Kau baru bangun?"
Yeonhae mengangguk, "Kemarin aku sempat tak bisa tidur jadi aku bangun sedikit terlambat." Ia tersenyum manis.
Baekhyun lagi-lagi merasakan perasaan aneh yang seharusnya tak ia rasakan. "Uh.. Kau sudah sarapan?"
Baekhyun, kau bodoh. Ia baru bangun dan ia tak mungkin sudah makan! Baekhyun diam-diam memaki dirinya yang menanyakan hal bodoh tersebut.
Yeonhae tertawa kecil, "Sudah."
Baekhyun membulatkan matanya tak percaya. Oke.. Jadi ia sudah makan?
"..kemarin." Lanjut Yeonhae sehabis itu dilanjuti oleh gelak tawa.
Baekhyun merasa dirinya sehabis ditipu. Ia memasang wajah cemberutnya dan tawa Yeonhae semakin menjadi.
"Oppa, bagaimana kalau kita jalan-jalan di taman? Hari ini aku tak ada kelas, kau juga kan?"
Baekhyun mengangguk kecil, "Ya sudah ayo." Ia tersenyum sebelum dirinya sadae bahwa ia telah menarik lengan Yeonhae.
Yeonhae hanya tersenyum malu.
Mereka berjalan-jalan di taman yang tengah dirawat oleh beberapa tukang kebun. Yeonhae sempat menyapa mereka dengan senyum hangat dan dibalas dengan wajah setengah terkejut setelah itu senyuman kaku dari para tukang kebun.
"Taman ini sangat besar." Yeonhae menggeleng-gelengkan kepalanya dengan rasa kagum.
Baekhyun tertawa kecil, "Kau belum terbiasa juga, eh?"
Yeonhae tersenyum sebelum menggeleng dengan rasa malu.
Mereka berjalan-jalan di taman sekitar 10 menit sebelum masuk kembali dan makan sarapan mereka bersama. Hanya berdua.
===
Yeonhae menggigit bibir bawahnya dengan cemas. Benda favoritnya kini tak ada di tempat ia berada, yaitu rumah barunya.Dengan cemas ia mondar-mandir di dalam kamarnya. Benda itu begitu berharga untuknya. Itu merupakan benda satu-satunya yang mengingatkannya pada kebersamaan mereka selagi mereka masih berempat bersama eommanya dan Yeonsae.
Setelah berpikir selama kurang lebih 15 menit, ia akhirnya memutuskan untuk kembali ke rumah lamanya untuk mengambil barangnya, berhubung appanya sedang tak ada di sini sekarang. Dan sekaligus untuk pergi menemui eommanya dan Yeonsae. Ia sudah rindu kepada mereka.
Ia memakai sweater abu-abu, mengambil topi beanie, dan membawa dompet dan ponselnya.
Ia menuruni tangga dengan perlahan, tak mau memberitahu Baekhyun akan hal ini namun dirinya tertangkap basah karena ternyata Baekhyun tengah meminum secangkir teh dan membaca buku di ruang tamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unspoken Love
Fanfiction[Bahasa] "Ini tidak mungkin. Cinta kita terlarang." ----- Cover made by : @bae_syaa This fiction is pure my imagination. PLAGIARISM IS A CRIME!! ----- ©chanaddict 160619