7. college

3.3K 387 3
                                    

Hari ini merupakan hari pertama Yeonhae di universitas barunya, USK.

Ia gugup dan sedari tadi jantungnya berdegup tak keruan.

Ia mengambil jurusan ekonomi manajemen dan berharap bisa meneruskan pekerjaan ayahnya.

Karena tempat kuliah-pun sama seperti Baekhyun, jadilah mereka pergi bersama dengan menggunakan mobil Baekhyun.

Yeonhae tadi menolak untuk diantar, tapi Baekhyun bersikeras untuk mengantarnya. Jadilah sekarang Yeonhae duduk di sebelah Baekhyun. Ia dengan gugup menatap ke arah luar jendela.

"Kau gugup?"tanya Baekhyun tiba-tiba seperti ia bisa membaca pikiran Yeonhae.

Yeonhae dengan perlahan mengangguk.

"Tak perlu gugup. Kau pasti akan menikmatinya nanti."Baekhyun tersenyum lembut kepadanya.

Yeonhae perlahan-lahan tersenyum kecil, "Kuharap juga begitu.."
===
Yeonhae berjalan perlahan ke arah kantin. Baru hari pertama di tempat kuliah barunya, ia sudah berkenalan dengan yeoja yang bernama Ha Na. Hana merupakan yeoja yang ceria dan mudah bergaul, bagi Yeonhae.

Tapi itu memang terlihat jelas karena Hana memang sering menyapa orang-orang yang ia kenal saat ia berjalan.

Yeonhae terkadang tertawa saat melihat yeoja tersebut terlalu banyak berbicara kepadanya. Ia sangat bersyukur bisa mendapat teman sebaik Hana.

"Yeonhae-ah! Lama sekali sih kau ini."Hana memberengut dengan tatapan kesal yang terlihat dibuat-buat.

Yeonhae tertawa kecil, "Mian mian."

Dan akhirnya mereka berdua pun makan. Hana makan dengan lahap. Dan Yeonhae makan dengan senyum kecil di bibirnya melihat temannya yang begitu antusias dalam segala hal.

Tanpa sadar, Baekhyun tengah mengamati mereka dari meja di ujung sisi dengan senyum mengembang di bibirnya.
===
"Bagaimana kuliahmu hari ini, Yeonhae?"

Yeonhae tersenyum lebar mendengar pertanyaan dari eomma barunya tersebut. "Menyenangkan! Bahkan aku sudah mempunyai teman. Itu yang terpenting."ia tersenyum mengingat temannya itu, Hana.

Ahyoung tersenyum kecil, "Baguslah kalau begitu."

Yeonhae tersenyum lagi. Entah mengapa hari ini ia tak dapat berhenti tersenyum. Sepertinya akibat tempat kuliahnya dan pengalaman hari pertama ia kuliah.

"Oh iya. Appa ada di mana, eomma?"Yeonhae mulai terbiasa dengan panggilan baru yang ia beri untuk Ahyoung.

"Appamu masih di kantor. Aku juga harus kembali lagi. Ada beberapa pekerjaan yang harus kuselesaikan. Kau tidak apa kan di rumah sendiri bersama para pelayan?"

"Tentu saja. Eomma tak perlu mengkhawatirkan aku."Yeonhae tersenyum lagi.

"Ah baiklah. Aku pergi sekarang. Annyeong!"Ahyoung memakai high-heels nya serta membawa tas kerjanya sebelum melambai ke arahnya dan berangkat ke kantornya lagi.

Yeonhae menghela nafas dengan senyuman, "Sepertinya pernikahan appa dengan Ahyoung Ahjumma bukanlah masalah besar."
===
Baekhyun pulang dengan langkah gontai. Hari ini seorang dosen memberinya tugas kelompok dan ia pulang lebih terlambat akibatnya.

Ia menemukan dirinya tengah berjalan di rumahnya yang sudah gelap. Sepertinya semuanya sudah tidur berhubung ini sudah pukul 10 malam. Eommanya sendiri tadi sempat heran nendengar kabar Baekhyun akan pulang seterlambat ini.

Dengan helaan nafas lelah, ia turun kembali untuk mengambil minum. Sebenarnya ia lapar, tapi ia terlalu malas untuk makan. Dan ia tidak tega membangunkan pelayannya untuk memasak selarut ini.

Tetapi matanya tak percaya apa yang ada di depannya.

Ia melihat ada 2 potong sandwhich yang ditaruh di atas meja makan. Di samping piringnya terdapat note kecil. Ia mengambil note tersebut dan membacanya dalam hati.

'Makanlah sebelum tidur, Oppa!😊'

Diam-diam Baekhyun tersenyum lebar. Kebetulan karena ia lapar, jadilah ia mengambil sandwhich tersebut dan memakannya dengan lahap.

Rasanya tak begitu buruk. Baekhyun tertawa dalam hati.

Ia kembali ke atas dan berjanji akan mengucapkan terimakasih kepada adiknya itu besok.
===
Keesokan harinya, seperti biasa, Yeonhae bangun lebih awal dari para pelayan. Ia selalu rurun lebih dulu untuk membantu bibi untuk memasak.

Walaupun bibi bersikeras menolaknya, ia selalu keras kepala ingin membantu.

Baekhyun merupakan orang kedua yang turun, masih dengan pakaian tidurnya.

Baekhyun melihat Yeonhae tengah membantu bibi untuk menyiapkan makan pagi. Ia sontak tersenyum dan mengingat akan hal yang kemarin.

"Pagi."ia menyapa Yeonhae dan bibi yang ada di dapur sebelum mengambil minum.

"Ah.. Pagi Oppa."Yeonhae menegurnya dengan senyuman manisnya.

Baekhyun membalasnya dengan senyum. "Omong-omong.. Soal sandwhich kemarin.. Terinakasih banyak."ia tersenyum.

Yeonhae sontak tersenyum lebar, "Tak masalah. Apa sandwhichnya enak?"

"Enak. Aku sangat menyukainya."Baekhyun berkata dengan jujur.

Yeonhae entah mengapa merasakan dadanya bergemuruh mendengar perkataan Baekhyun.

Beberapa saat kemudian, Ahyoung dan Joonhae terlihat memasuki ruang makan.

Baekhyun dan Ahyoung menyapa mereka. Ahyoung menjawab dengan ceria sedangkan Joonhae hanya dengan anggukan kecil.

"Oh ya, anak-anak."Ahyoung tiba-tiba membuka percakapan ditengah acara makan mereka.

"Hmm?"Yeonhae dan Baekhyun berkata dengan bersamaan.

"Aku ingin memberi tahu sesuatu."lanjutnya.

"Apa itu?"Baekhyun bertanya dengan penasaran.

Tiba-tiba Joonhae menggenggam tangan Ahyoung lalu berkata, "Besok kita akan honey moon selama beberapa hari. Kalian di rumah berdua bersama pelayan tak masalah bukan?"

Ahyoung mengangguk-angguk.

Yeonhae dan Baekhyun sempat melihat satu sama lain sebelum Baekhyun membuka suaranya, "Tentu saja. Nikmatilah waktu kalian berdua, appa eomma.."ia tersenyum kecil.

"Ya, kita tak apa-apa."Yeonhae tersenyum kepada mereka.

Joonhae tersenyum lebar, "Bagus."

Sebenarnya membayangkan di rumah hanya bersama Baekhyun membuat jantung Yeonhae berdetak tak karuan.
===
A/N : Maaf ya updatenya telat. Aku baru aja pulang dari liburan hehe😁😁

Jangan lupa vote dan comment ya:3
Gomawo~

Unspoken LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang