Hari ini merupakan hari pernikahan Direktur Byun dan Joonhae.
Keduanya telah berada di gedung yang disewa khusus untuk para tamu mereka untuk mengunjungi pernikahan mereka.
Tetapi, Baekhyun dan Yeonhae masih ada di rumah. Keduanya sedang mempersiapkan diri mereka dan siang harinya, mereka akan menyusul jauh sebelum acara dimulai.
Baekhyun akan membawa mobil ke sana, dan tentu saja, bersama Yeonhae.
Yeonhae tengah duduk terdiam di kursi riasnya, sedangkan seorang pelayan tengah sibuk merias wajahnya. Di sebelah kursinya, Baekhyun tengah duduk dan memilih eyeliner yang cocok untuk matanya.
Sejak kemarin, Yeonhae tak berani berkata apa-apa kepada Baekhyun. Ia takut Baekhyun akan marah lagi kepadanya.
Dan Baekhyun juga tak menegurnya sejak insiden kemarin. Yeonhae tentu saja masih merasa bersalah.
Baekhyun selesai setelah 20 menit. Wajah dan rambutnya sudah tertata rapih. Ia hanya perlu menukar pakaiannya dan ia selesai. Yeonhae juga selesai setelah 30 menit, ia cepat-cepat menukar pakaiannya.
Ia terlihat cantik dengan gaun pink sepanjang mata kaki, riasan natural namun fresh, rambut coklat tuanya yang memang bergelombang dibuat bervolume, dan high heels berwarna senada dengan gaun-nya. Ahyoung membelikan semua ini kepadanya kemarin.
Sedangkan Baekhyun, ia terlihat sangat tampan dengan menggunakan kemeja putih berlapis kemeja formal hitam, celana panjang bahan berwarna hitam, rambutnya yang diberi gel sehingga menampakan keningnya, eyeliner yang tebal namun cocok untuknya, serta sepatu pantofel berwarna hitam mengkilap. Ia terlihat sangat tampan dan.. seksi.
Yeonhae keluar dari kamarnya dan nyaris tersandung gaunnya sendiri, akibat terburu-buru. Ia takut Baekhyun akan mengamuk jika ia berlama-lama.
Ia menuruni tangga dan melihat Baekhyun tengah duduk di sofa sambil memainkan ponselnya.
Yeonhae diam-diam mengagumi penampilan Baekhyun. Ia terlihat berbeda dengan ia yang biasanya memakai pakaian santai atau pakaian untuk kuliahnya.
Baekhyun mengalihkan perhatiannya dari ponselnya ketika ia mendengar suara langkah Yeonhae. Ia nyaris membelalakan matanya karena kaget. Yeonhae terlihat sangat cantik dan anggun pada saat ini. Berbeda dengan biasanya yang hanya memakai celana santai dan kaos.
Baekhyun berdeham dengan canggung, "Kau sudah siap?"
Yeonhae mengangguk perlahan. Baekhyun berdiri dan memimpin jalan ke garasi di mana mobilnya di parkir.
Mobil sport berwarna putih tersebut dengan gagah dibawa oleh Baekhyun keluar pagar rumahnya.
Para pelayan membungkukan badan mereka ketika Baekhyun dan Yeonhae meninggalkan rumah.
Mereka berdua diam di tempat, tidak ada yang mau bersuara sedikitpun. Keadaanpun menjadi sangat canggung. Yeonhae ingin membuka percakapan tapi ia masih ragu.
"Omong-omong, kau bagus pakai itu."
Tak disangka-sangka, Baekhyun membuka pembicaraan lebih dahulu. Yeonhae mengerjapkan mata, sebelum menengok ke arahnya.
Ia diam-diam merona karena malu, "A-Ah.. Terimakasih. Gaun ini sangat bagus, Ahyoung Ahjumma yang membelikan ini."ia tersenyum malu sambil memainkan gaun-nya. "Ah.. K-Kau juga bagus pakai itu, Oppa.."
Baekhyun tersenyum kecil.
"Maafkan aku soal kemarin."Baekhyun tiba-tiba membuka topik baru.
Yeonhae mengerutkan keningnya bingung, "Kemarin..?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Unspoken Love
Fanfiction[Bahasa] "Ini tidak mungkin. Cinta kita terlarang." ----- Cover made by : @bae_syaa This fiction is pure my imagination. PLAGIARISM IS A CRIME!! ----- ©chanaddict 160619