Tujuh gadis tengah berada di sebuah ruangan di salah satu rumah sakit ternama di kota itu. Masing masing dari mereka sibuk dengan kegiatan nya sendiri? Salah satu dari ketujuh gadis sedang melamunkan kejadian 2 hari lalu...
FLASHBACK
Cklek..
Hanna mengunci pintu kamar nya, lelah? Mungkin itu yang sedang dirasakan Hanna? Wajah nya terlihat lebih pucat daripada biasanya.Hanna berjalan gontai menuju kasur nya. Tiba tiba pandangan nya memudar?
"Hanna!!" Teriak Viny ketika melihat Hanna yang perlahan terjatuh?
"Han! Hanna!!" Viny terus menerus mencoba membangunkan Hanna dengan menepuk pipi Hanna berkali kali?
Raut wajah Viny mulai berubah khawatir, Viny yang melihat Hanna dengan wajah pucat itu pun semakin bingung?
Diambil nya ponsel Viny dari saku celana nya, Viny segera mencari nama 'Yona' di kontak miliknya.
Tutt.. Tutt..
"Ya? Kenapa Vin?""Yon! Buruan ke kamar!" Pinta Viny dengan nada khawatir.
Beberapa detik kemudian..
"Hanna kenapa Vin??" Tanya Yona panik.Viny menggeleng "Bantu aku bawa Hanna ke Rumah Sakit!!" Yona dan Lidya mengangguk setuju.
Di perjalanan menuju Rumah Sakit Viny terus menerus menangis.. Tidak mengerti dengan kejadian di depan nya, sementara Lidya berusaha menenangkan Viny dalam pelukan nya. Yona? Yona meminta izin kepada sekolahan.
FLASHBACK OFF
"Vin?" Viny mendongakkan kepala nya.
"Apa Kak?" Terlihat mata sembab milik Viny.. Yang dikarenakan dirinya terus menerus menangis.
"Kamu bisa jagain Hanna disini? Orang tua Hanna baru ada pekerjaan di luar kota. Jadi nihil kemungkinan buat mereka dateng kesini"
"Tapi Kak Melody.. Sekolah ku gimana??" Tanya Viny sedikit khawatir?
"Tenang aja, semua nya biar aku urus. Serahkan kepada Sang Ketua OSIS, Haha" Ucap Melody sambil berangkuh ria?
"Kalo kita gimana Kak?" Tanya kedua sahabat Hanna yang lain.
"Dih, kalian? Kalian mau bolos ya? Ga bolehhh.." Yona dan Lidya kecewa? "Haha, Gak deng, salah satu dari kalian boleh disini, nemenin Viny" pernyataan Sang Ketua OSIS membuat Yona dan Lidya saling pandang?
"Gua percaya sama lu Lid" Ucap Yona sambil memegang kedua pundak Lidya.
Lidya mengangguk. "Serahkan kepada ku" *Drama dikit..
Yupi yang melihat itu hanya mengangkat sedikit ujung bibir nya agar membentuk senyuman tipis, Sementara Sinka masih sibuk mengelus pipi Hanna yang masih memejamkan matanya itu.
Beberapa jam berlalu..
Viny sudah mulai bisa menahan tangisan nya. Yona dan Lidya sedang pergi keluar? Mencari sesuatu untuk mereka semua makan. Sang Ketua OSIS sedang berbincang melalui telepon nya. Sinka dan Yupi saling berpelukan dalam tidurnya?Ckrek..
Masuklah Yona dan Lidya dengan beberapa bungkusan makanan di tangan mereka.
"Bangunin Sinka sama Yupi gih Vin" Pinta Yona kepada Viny.Sinka yang sama sekali belom tersentuh oleh Viny sudah terbangun dan mendudukkan dirinya. "Wah makan!!"
Viny, Yona dan Lidya menatap heran dengan kelakuan Sinka barusan? "Ngigau ni anak?"
Kita beralih ke sekolah dulu..
Enam gadis tengah menyantap makanan yang berada di depan mereka sambil sesekali bercanda ria.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seishun High School [END]
FanfictionMenjadi seorang murid baru, bukanlah hal yang buruk bukan?? -Aninditha