Seorang gadis dengan sebuah pena di tangannya tengah bergulat dengan pikirannya sendiri.
Sebuah kertas kosong yang sudah daritadi ia tatap sama sekali tidak dapat ia hiasi dengan sebuah kata kata.
Pikirannya terus terbayang apa yang akan terjadi nanti malam. Ia terkadang tersenyum karena pikirannya sendiri.
"Gak mungkin ah" Gumam nya merasa hal yang ia pikirkan tak akan terjadi.
"Nin?"
"Ah kenapa Ta?"
"Ke Kantin?"
"Eh udah istirahat?" Okta menepok jidatnya. "Udahlah Aninnnn. Yuk ah"
"Tugas karangan gimana?"
"Gajadi"
"Syukurlah"
Anin merapikan barang barang nya kemudian menyusul Okta yang sudah menunggu di depan kelas bersama Michelle.
"Halo Sayang" Sapa Anin sambil mencium pipi Michelle.
"Stop, Stop panggil aku pake kata itu. Aku mau kita putus"
"Cih, udah tau kali mentang mentang besok aku ultah gitu?"
"Ah ga asik Anin! Putus boongan dulu gitu!"
"Gak, masa mau ultah malah jadi jomblo. Ga seru" Kemudian keduanya bertengkar di depan pintu membuat Okta memegang kepalanya yang pening.
"Astaga kalian ini" Ucap Okta memisahkan.
"Gak usah ikut ikut Ta"
"Iya Ta, gak usah ikut ikut"
Okta kemudian memilih diam. Ia menyandarkan badannya di pintu selagi menunggu Desy datang.
"Okta"
"Eh Ci Dey"
"Lama ya? Maaf"
"Gak apa apa kok Ci"
"Itu berdua kenapa?"
"Ngeributin mereka putus atau nggak"
"Nggak kamu pisah?" Okta menggeleng. "Aku malah disalahin Ci"
Desy mengangguk mengerti. "Hei Lele dan pacarnya yang gendut" Ucap Desy yang kemudian mendapat tatapan tajam dari keduanya.
"Eeeee sorryyyyy"
"Kita pergi aja Ta. Aku trak-"
"Kita ikut!"
"Giliran traktir aja nyaut. Hadeh" Anin dan Michelle hanya tersenyum tengil.
******
Keempatnya sudah menyelesaikan makan siangnya. Anin menghabiskan 2 mangkok dengan alasan besok ia berulang tahun jadi Desy harus menraktirnya lebih dari Michelle.
Sluurrrppp...
"Ahhh""Jangan mendesah"
"Gitu doank. Cupuhhh" Michelle menatap malas Desy kemudian kembali menatap Anin yang daritadi ia tatap.
"Udah kali Syel. Udah 15 menit lebih kamu ngelihatin aku"
"Aku kangen"
"Aku nggak"
"Ah Nin!"
"Maaf layanan tersebut tidak tersedia"
"Mantan Operator nih" Ucap Desy membuat mereka tertawa.
Ting..
Anin melirik ponselnya. Ia tersenyum.
CMichelle : Id Line baru ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seishun High School [END]
FanfictionMenjadi seorang murid baru, bukanlah hal yang buruk bukan?? -Aninditha