Ujian hari ini atau lebih tepat nya semester ini telah berakhir seluruh siswi berhamburan keluar dari kelas dan menuju tujuan mereka masing masing, terutama seorang gadis yang langsung menuju kantin agar menjadi yang terdepan?
"Anin!! tungguin!!" Michelle yang mengejar Anin dari belakang sedang mengalami fase ngos-ngosan? Michelle berusaha mengatur nafas nya, sementara Anin sedang asik memesan makanan?
"Hhh.. Aghh. Aninhhh" Ucap Michelle yang masih berusaha mengatur nafas nya. "Loh Anin?" Michelle baru sadar bahwa Anin sudah tidak berada di dekatnya, Anin sudah menuju meja mereka sambil membawa makanan kesukaan nya.
Anin yang sudah duduk langsung menjulurkan lidahnya ke arah Michelle yang membuat Michelle bertingkah kesal seperti anak kecil?
"Nin" Anin yang baru menikmati makanan nya langsung mendongakkan kepala nya. "Oh, Hi bocah" Feni yang semula menekuk bibirnya ke atas itu berubah terbalik?
"Ih gendut jahat bet, disenyumin, dibaikin tetep aja ngejek!! Hhhh" Feni menghela nafas nya kasar."Haha gak usah ngambek gitu, tar ku karungin" Ucap Anin yang sukses membuat rona merah di pipi Feni.
"Ehm" Michelle berdeham lalu duduk di samping Anin. "Hah si bocah" Ucap Michelle dalam hati sambil melirik sinis Feni.
Anin, Michelle dan Feni menikmati makanan mereka sambil sesekali bercanda tanpa ada rasa suka satu sama lain? mereka menganggap semua adalah sahabat?
"Ba!!" Teriakan Desy yang sukses membuat 3 orang yang tengah asyik bercanda itu tersedak.
"Ci Dey usil banget ihh" Ucap Okta yang merasa kasihan dengan korban Desy?
Michelle yang sudah tidak tersedak tiba tiba mengangkat kedua sudut bibir nya? Michelle yang melihat Gracia dan Shani berjalan bersama dan duduk berdekatan itu yang membuat nya tersenyum? "Haha satu pesaing hilang"
"Pesaing apa Chelle?" Michelle terdiam.. "Ng-Nggak Nin, bukan apa apa kok" Anin membulatkan mulutnya mengerti. Sementara Michelle sedang sibuk meruntuki dirinya sendiri.
Meja yang semula hanya berisi 3 orang sekarang berisi 7 orang, tentu nya suasana makin gaduh? makin banyak canda tawa keluar dari mulut mereka, melepas beban selama satu minggu ini mungkin?
"Heee itu sisca, kacangin kacangin" Sisca yang datang dengan membawa nampan nya itu mengerutkan kening nya lalu duduk di samping okta.
"Okta apa kabs?"
"Baik, Sisca gimana?" Pertanyaan Okta yang membuat rencana Desy dan yang lain gagal. "Okta!!" Desy menatap tajam Okta? Okta yang ditatap tajam hanya mengerutkan dahi nya tak mengerti?
Menurut kabar burung atau gosip yang beredar Sisca mempunyai perasaan dengan Okta, sama halnya Desy maupun Gracia(?)
"Pada Ngapain sih?" Tanya Okta yang masih mendapat tatapan tajam itu? Sementara yang lain hanya mendengus kesal.
"Ta, bagi es krim" Okta menggeleng, lalu menjauhkan es krim nya dari Sisca. Sisca terkekeh kecil melihat tingkah Okta?
Mereka ber8 saling bercanda satu sama lain, bahkan sesekali modus satu dengan yang lain seperti Gracia yang modus nyuapin Shani, Atau Feni yang pegang pegang tangan Anin?
Michelle masih sesekali melirik Shani yang sudah tidak peduli lagi dengan perasaan nya yang dulu, perasaan yang menyatakan bahwa Shani menyukai Anin, Shani terlihat sudah bahagia dengan Gracia disana.
Michelle bahkan sesekali mendapati tangan Gracia dan Shani saling menggenggam? Entah mereka udah jadian atau belom? tidak ada yang tau?
"Gre, Ci Shani.. Kalian udah jadian? pegangan tangan gitu?" Gracia dan Shani langsung saling pandang dan saling menatap tangan mereka yang saling menggenggam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seishun High School [END]
FanfictionMenjadi seorang murid baru, bukanlah hal yang buruk bukan?? -Aninditha