48

518 33 6
                                    

2 gadis tengah bercanda ria ditengah sinar matahari yang berada tepat diatas mereka. Salah satu gadis mengayuh sepeda sementara satu gadis yang lain tengah memeluk erat gadis yang berada didepannya itu.

Desy, gadis yang mengayuh sepeda tersebut tengah tersenyum, hari ini tepat satu tahun dirinya dan Okta menjadi sepasang kekasih. Sudah puluhan, ratusan, ribuan, jutaan bahkan sudah tak terhitung lagi hal yang telah mereka lakukan berdua.

Okta, gadis yang memeluk erat Desy merasa sangat bahagia, walaupun banyak hal yang membuat hubungannya dengan Desy merenggang. Namun nyatanya hubungannya masih berjalan hingga saat ini bahkan bukannya makin merenggang karena waktu tetapi malah makin erat. Ia mencintai Desy karena hanya Desy-lah yang mampu menjaganya dari hal buruk. Gak kayak Anin, baru ketemu bentar aja udah ngajakin gituan.

"Ta, nanti makan malem berdua yuk"

"Yang pake lilin ya Ci"

"Iya"

"Dessertnya es krim ya Ci"

"Iya"

"Nanti Ci Dey nyanyi pake gitar ya"

"Gitar gak bisa buat nyanyi"

"Nyanyi sambil gitar Cii" Okta mencubit perut Desy pelan.

"Aduh jangan dicubit donk. Akit tauu" Rengek Desy dengan manjanya.

"Nyanyi ya Ci"

"Gamauu"

"Ih kok gitu"

"Ntar aku nyewa Sisca deh"

"Ntar Sisca nya baper gimana?"

"Yaudah Viny"

"Ka Viny? Yalin mau minta Ka Viny buat nyanyi? Ntar alu jadi korban selanjutnya gimana?"

"Yaudah gak usah pake gituan"

"Yah Ciiii"

"Yaudah aku stand up deh"

"Gamau"

"Yaudah gajadi aja makan malemnya"

"Ya" Ucap Okta datar.

"Keknya gue salah ngomong dah" Batin Desy melihat reaksi Okta.

Desy mengayuh sepeda dalam diam, sementara Okta masih senantiasa memeluk Desy.

"Kita sampai~" Okta melihat ke arah Villa. Kemudian ia berlari masuk ke Villa.

Desy menghela nafasnya sambil memasukkan sepeda ke dalam garasi.

DESY POV

Kesimpulan yang sedikit membuatku malu setelah beberapa hari berpikir akan berubah seperti apakah hubungan kita jika di jalan penuh pohon rindang kukatakan "Indahnya senyum manismu dalam mimpiku"

Eh tunggu dulu...
Di jalan penuh pohon rindang ya

"OKTA!!" Aku langsung memasuki Villa dan masa bodoh dengan tatapan aneh dari Kak Ve.

"Liat Okta gak?"

"Diatas Ci"

Aku langsung berlari menaiki tangga. Eh tunggu.. Aku kembali ke bawah dan melihat Gracia dan Shani dalam 1 selimut dan sebuah tali berwarna ungu yang menghiasi pundak Gracia. Abis kerokan kali ya..

Seishun High School [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang