JOGJA (VinKa)

1.1K 57 63
                                    

"Vin"

"Kenapa Kak?"

"Kalian putus?"

Kita kembali ke 15 menit yang lalu....
Viny masih setia tertidur di pundak Sinka. Entah apa yang merasuki Sinka tetapi ia amat senang dalam kondisi seperti ini walaupun ia belom tau apa sebenarnya masalah yang sedang Viny hadapi.

"Kak Viny" Ucap Sinka untuk membangunkan Viny karena mereka semua telah sampai di sebuah pom bensin.

Viny mengucek matanya sambil menguap. 'Lucu' pikir Sinka. "Masih ngantuk Kak?" Viny menggeleng.

"Kamu tadi tidur gak Dut?" Sinka menggeleng. "Gak ngantuk?" Sinka menggeleng lagi. Ada alasan tersendiri kenapa selama perjalanan tadi Sinka sama sekali tidak tidur, bagaimana bisa tertidur dalam keadaan jantung yang tidak dapat berdetak dengan normal?

Keduanya keluar dari Bus lalu berjalan menuju minimarket. "Vin, Dut" Teriak seseorang dari belakang Viny dan Sinka.

"Apa Yon?" "Kenapa Kak Yon?"

"Dut, biarin aku bicara sama Viny bentar ya" Sinka langsung menatap Viny, Viny hanya mengangguk tanda agar Sinka membiarkan nya untuk bicara dengan Yona.

Sinka menatap kepergian keduanya lalu berjalan sendiri ke dalam minimarket. Sinka memilih beberapa snack untuk bekal dirinya dan Viny selama perjalanan.

Sinka mendapati Lidya yang tengah sendirian di depan sebuah rak yang berisikan beberapa minuman. "Ka Lid"

"Kenapa Dut? Bisa gak manggilnya gak pake Kak? Kamu lebih tua dari aku" Ucap Lidya sambil terus mengamati minuman yang akan dibelinya nanti.

Sinka membrengut kesal sambil menghentakkan kedua kakinya. "Lid, Sinka yang lucuk ini ingin bertanya perihal masalah antara Ka Viny dengan Hanna, Apa anda tau masalah mereka?"

Lidya menatap Sinka heran. "Jangan kaku gitu Dut"

Sinka menggeleng. "Jika saya tidak kaku seperti ini maka izinkanlah saya memanggil anda dengan kak"

Lidya mendengus malas. "Iya deh iya.."

"Nah gitu donk Kak Lid" Ucap Sinka sambil tersenyum manis.

'Yaallah lucu' Batin Lidya kemudian menggelengkan kepalanya. 'Inget Kak Melo, inget Kak Melo, inget Kak Melo' Batinnya lagi.

"Kenapa Kak?" Tanya Sinka yang melihat keanehan dari Lidya?

Lidya melirik Sinka lalu menghembuskan nafas. "Tadi tanya apaan Dut?"

Sinka berpikir sebentar. "Ah iya tentang Kak Viny sama Hanna ada apa?"

"Aku juga gak tau mereka kenapa, tiba tiba aja tadi pagi Hanna udah murung gitu, mereka berdua juga udah misah, kata Yona sih ada yang salah sama Hanna Viny tapi gak tau deh aku gak ngerti sama mereka bertiga"

Sinka mengangguk-anggukkan kepalanya kemudian tanpa sadar kedua matanya mendapati Hanna sedang duduk di luar sendirian. Entah apa yang ia tatap. "Ka Lid" Ucap Sinka sambil menunjuk ke arah Hanna yang berada di luar.

"Hanna!" Teriak Lidya kemudian menutup mulutnya saat sadar dimana ia sekarang. Sinka terkekeh melihat kecerobohan Lidya.

Lidya langsung menarik Sinka untuk mengikutinya menuju Hanna yang masih menatap sesuatu ditangannya.

"Han" Sapa Lidya sambil duduk di samping Hanna diikuti Sinka duduk disisi yang lain.

"Lu Kenapa?" "Adek bongsorkuwh kenapa?"

Hanna menggeleng.

"Han?"

Hanna menunduk kemudian terdengar isakan tangis. Sinka menatap miris pada Hanna. Lidya menatap Sinka sebentar lalu kembali menatap Hanna dan mengelus punggung Hanna.

Seishun High School [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang