Saat Anin sedang berjalan keluar Asrama...
"Eitss Anak baru ya? Mau kemana??" 4 orang tengah menghadang Anin."Permisi" Anin berusaha menghindari ke empat orang yang tergabung dalam Tim Gesrek?
Namun usaha nya gagal? Karena Sang pemimpin datang? Anin teringat satu hal tentang mereka.
FLASHBACK
"Ini mading sekolah nya!!" Veranda memperlihatkan sebuah mading yang memuat puluhan artikel dan beberapa informasi penting?"Apa ada punya Kakak?" Veranda tersenyum. "Eh ini apa Kak?"
GESREK VS DEVILS ATTACK
WHO WILL WIN?Veranda kaget dibuatnya? "Hmm itu.."
"Tim Gesrek itu.. Ketua nya Dek Bibil hmm Nabilah Ratna Ayu Azalia, anggota nya ada 4, Sendy, Dhike, Gaby sama Jeje.. Mereka termasuk Tim PEMBULLY JUNIOR"
"Gak ada tindakan dari sekolah" Veranda menggeleng. "Bukannya gak ada tindakan.. Tapi mereka nya terlalu kuat"
"Ma.." Veranda menempelkan jari nya di mulut nya ((Bukan mulut Anin)) memberikan isyarat agar Anin diam?
"Udah, gak usah dibahas, mau tau tentang Devils Attack?" Anin mengangguk. "Devils Attack ini sebenarnya gak ada Ketua nya tapi sebagian siswi disini nganggep kalo Sisil itu Ketua nya, mereka terbilang lebih ngeri dibandingkan Tim Gesrek.. Mereka gak segan segan bully kakak kelas selagi ada celah dan pas" Anin membulatkan mulut nya mengerti.
"Lanjut lagi Kak?" Veranda mengangguk, kemudian mereka melanjutkan tour kecil kecil an itu?
FLASHBACK OFF'Pasti ini Nabilah' Batin Anin setelah melihat perempuan dengan gaya tomboy nya?
"Hmm pas, lu pada mau apain ni anak?" Salah satu anggota berisik kepada Nabilah.
"Boleh, langsung sikat aja" Anin yang mendengar nya langsung ketakutan.
Ke4 anggota Gesrek itu menarik Anin menuju gedung sekolah lama.. Satu yang terlintas di pikiran Anin. 'Semoga Kak Ve ada disini'
Plak.. Bugh... Plak..
"Auu" Ringis Anin kesakitan saat kedua pipi nya di tampar dan perut nya di pukul.Entah apa yang merasuki Nabilah, biasanya ia tidak bermain secara fisik?
"Tolong!!" Teriak Anin. Anin mencoba berteriak saat Dhike membawa seutas tali, sedangkan Sendy membawa satu ember air yang sudah sangat tak layak, bau yang menyengat dan warna yang sudah sangat pekat?
"Tolmphhh" Jeje membungkam mulut Anin dengan tangan nya yang bebas.
Dhike dibantu oleh Sendy mengikat kedua tangan Anin ke belakang dan me-lakban mulut Anin.
Setelah terikat dan terbungkam Nabilah bersiap dengan ember di tangan nya, tangan nya berayun ayun, dan...
BYURR...Air nya berhasil mengenai seluruh baju dan badan, namun bukan baju dan badan Anin, melainkan baju dan badan milik Veranda.
Nabilah yang melihat nya hanya mampu membulatkan mata nya. "K-Kak Pe?" Veranda tersenyum dan membalikkan badan nya berusaha melepaskan tali yang mengikat Anin.
"Makasih Kak" Ucap Anin lirih, Veranda mengangguk, kemudian kembali berdiri dan menghampiri Nabilah.
Di tatap nya lekat mata Nabilah. "Dek, Kakak udah kesekian kali nya mergokin kamu ngelakuin kayak gini, Hhh kamu tetep gak mau berubah ya? Hhh Kak Ve kecewa sama kamu" Veranda tersenyum miris dan menggotong Anin pergi dari tempat itu.
Ta pa Veranda dan Anin sadari Michelle dan Feni melihat mereka dari kejauhan. Dengan ekspresi yang berbeda.
"Kurasa aku akan kalah" Michelle tersenyum miris dan berbalik menuju kamar nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seishun High School [END]
FanfictionMenjadi seorang murid baru, bukanlah hal yang buruk bukan?? -Aninditha