Setelah kejadian malam itu, Reinhart dan Mandy tidak berbicara. Mereka berusaha untuk menghindari satu sama lain. Tak pernah dalam hidup Reinhart dirinya merasa sehina, serendah, dan sepengecut ini. Dia yang menyebabkan semua ini, tetapi mengapa dia yang bersikap menghindar dari Mandy? Apabila Mandy menghindar, itu adalah reaksi yang sewajarnya dari seorang gadis yang shock dengan apa yang terjadi. Sudah kurang-lebih 2 minggu Reinhart tidak mengetahui kabar Mandy, dan itu membuatnya hampir gila. Reinhart ingin bertemu Mandy, ataupun hanya mendengarkan suara gadis itu dapat meredakan kegalauan hatinya. Tetapi Reinhart tidak mempunyai keberanian untuk menemui atau menelpon Mandy, laki-laki itu tidak tahu bagaimana berbicara atau bersikap pada gadis itu. Dan ia menyadari tindakannya sekarang jauh dari kata-kata dewasa, Reinhart merasa seperti remaja ingusan sekarang.
Reinhart terlihat sangat gelisah, laki-laki itu tidak dapat berkonsentrasi dengan apapun yang ia kerjakan saat ini. Ia terlihat mondar-mandir di ruang kerjanya tanpa mengerjakan sesuatu beberapa hari ini. Douglas, sang CEO yang seharusnya dari satu minggu yang lalu sudah bertugas di Amerika, tetapi hingga saat ini ia masih bercokol di kantor pusat Adams Corporation di Hannover. Dan sekarang, sang CEO menaikkan alisnya dengan bingung melihat atasannya yang bertingkah aneh di matanya saat ini.
"Reinhart, apa kau sudah melihat dokumen pengambilalihan perusahaan industri galangan kapal itu? Aku harap kau sudah membacanya untuk dapat direvisi atau langsung disetujui karena sudah cukup lama ditunda.
Reinhart yang sedang membelakangi Douglas hanya diam, laki-laki itu berdiri di depan jendela raksasa menatap pemandangan malam kota Hannover dari ruang kerjanya yang terletak di lantai 21.
"Maaf Doug, aku sama sekali belum melihat dokumen kesepakatan itu. "
"Sudah memasuki minggu ke dua dari ketika aku menyerahkan dokumennya padamu. Yang benar saja Reinhart, apa sih yang kau pikirkan? Kau terlihat aneh akhir-akhir ini."
"Doug, kau adalah CEO ku. Aku menahanmu disini untuk membantu pekerjaan yang tidak dapat kutangani. Jadi, pekerjaan yang masih terbengkalai aku harap dapat kau selesaikan."
"Pengambilalihan ini bernilai jutaan Euro Reinhart.. dan kau mempercayakan begitu saja kepadaku tanpa ada sedikit pertimbangan darimu?"
Reinhart akhirnya berbalik menghadap Douglas, dan laki-laki itu terlihat begitu lelah. Bagian bawah mata reinhart terlihat menghitam, kerut-kerut di sekitar mata dan bibirnya terlihat lebih jelas. Dan Douglas cukup terkejut melihat perubahan fisik Reinhart dalam waktu beberapa hari saja.
"Aku percaya penilaian dan tindakan yang kau ambil Doug... Semua aku percayakan padamu Sobat." Reinhart tersenyum,lelaki itu mendatangi Douglas dan menepuk pundaknya.
"Aku pulang duluan, ada sesuatu yang harus aku selesaikan." Reinhart mengambil jas miliknya yang tersampir di kursi kerja kemudian melangkah pergi dari ruangan itu.
Douglas memandang meja kerja Reinhart, memutar matanya dan menghembuskan nafas frustasi ketika melihat tumpukan menggunung dokumen berantakan yang ditinggalkan untuknya.
***
Reinhart memarkirkan mobilnya di depan apartemen Mandy, 15 menit telah berlalu dan laki-laki itu masih duduk di belakang kemudi mobilnya. Menimbang apa yang akan ia katakan dan lakukan apabila bertemu Mandy. Reinhart meneguhkan hatinya, dia harus menemui gadis itu untuk menjelaskan dan menyelesaikan apa yang terjadi di antara mereka, walaupun mungkin akan menyakitkan bagi mereka berdua.
***
Mandy mengetahui kedatangan Ayahnya ke apartemen, tadi secara tidak sengaja Mandy sedang menikmati pemandangan gedung di sekitar apartemennya di malam hari sambil memikirkan kejadian yang terjadi antara ia dan Ayahnya 2 minggu yang lalu. Dan dia melihat mobil Reinhart memasuki area parkir apartemennya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Secrets
RomanceTelah dibukukan. Sebagian part telah didelete. Salahkah apabila seorang ayah -walaupun tidak sedarah- mencintai anak yang diasuhnya, dan cinta itu bukan merupakan cinta antara anak dan ayah, cinta itu adalah sebentuk cinta yang penuh hasrat, cinta s...