The Metamorphosis of Love: Snoopy and The Princess

72.1K 2.7K 122
                                    

allooooww...

yup, part ini bukan part lanjutan sebelumnya.. maaf bagi yang kecewa karena menunggu part 14 ya.

Disini aku ingin menunjukkan proses bagaimana hubungan mereka yang tau2 berkembang menjadi mesum seperti sekarang bwahahahah.. nanti tiap bbrp part aku akan selipkan cerita-cerita dari masa lalu Rein Mandy seperti ini.

Terima kasih untuk Sereluna yang namanya dipakai di part kali ini. Terima kasih juga infonya ttng au pair di Jerman.

ditunggu vote dan komennya apabila suka ya..

VLeeRhysMancini



Reinhart  19 tahun, Mandy 3,5 tahun.

"Ayaahhh.." suara imut yang menggemaskan itu membangunkan aku dari tidurku yang baru kunikmati sebentar. Aku nongkrong di bar malam tadi bersama teman-teman kampusku hingga jam 4 subuh, seingatku aku tertidur di ranjang ini mungkin pukul 5 pagi.  dan sepertinya sekarang ini jam 8 pagi, waktu Mandy untuk mandi. Aku membuka mataku dan seraut wajah imut yang paling kucintai saat ini berada di tepat didepanku.

"Ugh.. ada apa Mandy?" aku mengusap wajahku, mencoba untuk fokus pada batita favoritku itu.

"cenupi.. cenupi.. huaaaaa.." tiba-tiba Mandy menangis, ia menunjuk-nunjuk sesuatu di luar pintu kamarku.

"Mandy, jangan ganggu ayahmu. Oh, maaf Rein.." Mia, pengasuh Mandy berlari masuk ke dalam kamarku, dan sepertinya dia merasa tidak enak karena masuk ke kamar tanpa ijin terlebih dahulu. Ditambah lagi sepertinya aku hanya mengenakan pakaian dalam ketika tidur, dan juga  selimutku juga sama sekali tidak berfungsi untuk menutupi propertiku karena sudah ditarik secara brutal oleh si balita.

"Oh tidak apa-apa Meey.." aku nyengir, menatap gadis Indonesia yang sedang bekerja sebagai au pair  di rumahku. Tiba-tiba wajah Mia menjadi merah padam ketika melihat propertiku yang sedang menjalankan tugas paginya, yaitu berdiri menantang dunia. Gadis asia  berkulit eksotis yang manis itu membuang mukanya, kemudian menunduk dalam-dalam. Dan akupun nyengir pada sang junior..

Sialan..kau unjuk gigi pada saat yang tidak tepat, dude..

Mia segera berbalik, gadis itu melangkah cepat-cepat keluar dari kamar tanpa menutup pintu kembali.  Aku sejenak melongo melihat gerakan kaku gadis itu yang seperti robot,  tetapi tangisan Mandy menyadarkanku kembali.

"Huwaaaa... ayaaaahhh. Cenupiiii Mandyyyy.." gadis kecil  itu terisak-isak.

Aku segera memeluk Mandy, dan menyadari kalau Mandy hanya mengenakan pakaian renang dan seluruh tubuhnya basah.

"Iya, kenapa dengan cenupi?" aku bertanya lembut pada Mandy sambil mengira-ngira apa yang dimaksud dengan kata-kata cenupi.

"Mandy mandi dengan cenupi, terus cenupi nya Mandy pakein cabun.. Tapi abis pake cabun cenupinya jadi momokkkkk, huwaaaa.." Mandy kembali histeris.

Oke.. mari berpikir dude..

Cenupi = Snoopy, boneka kesayangan Mandy yang berbentuk anjing putih. Tokoh animasi favoritku juga, karena aku yang mengenalkan Snoopy pada Mandy. Daripada Mandy nge-fans dengan Barbie, lebih baik dia mania pada Snoopy. Lebih keren kan..

Momok = istilah Mandy kalau melihat sesuatu yang seram, bisa juga tempat yang gelap.

Dan oke, aku masih tidak mengerti.

"Sebentar ya Mandy, Ayah pake baju dulu. Ayo, apa yang bisa kita lakukan terhadap Snoopy mu itu.. Aku terhuyung-huyung bangun dari tempat tidur, kemudian membuka lemari mencari pakaian yang pantas kukenakan daripada sehelai boxer.

SecretsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang