The Metamorphosis of Love: The Diaper and The Ducks

89.4K 2.6K 78
                                    

Hallo Pals..
ini salah satu side story nya Secrets dari sisi Rein.. semoga bisa dinikmati ya, hanya hasil keisenganku krn males bgt ngerjain kerjaan kantor maka tercipta part gaje ini dlm waktu 3 jam...
untuk yang mengaharapkan kelanjutan cerita Rein-Mandy, insya Allah lagi diproses penulisannya..

Semoga cerita gaje dr masa remaja Rein ini bs dinikmati oleh kalian semua

Best Regards

VLeeRhysMancini

"Rein, gimana.. sudah mengerjakan tugas akhir ekonomi?" Krissy Chaultz, salah satu gadis paling populer di kelas XI, ketua klub cheerleader dan katanya  akan dinobatkan menjadi Prom Queen tahun ini, berdiri di depan lokerku, smbil mengerjap-ngerjapkan mata hazel nya yang indah padaku. Menurut gossip yang beredar diantara para murid lelaki, Krissy itu walau penampilannya look like a bitchy, but she's still a virgin,  karena belum ada cowok di sekolah ini yang mengaku pernah tidur dengannya. Bisa dibilang, Krissy sangat sulit ditaklukkan. Aku memandangnya sekilas, dan membuka lokerku untuk meletakkan sebagian buku yang terlalu banyak di dalam ranselku.

Aku sengaja berlama-lama menata bukuku di dalam loker, sedangkan Krissy menunggu jawabanku dengan sabar, gadis itu bersandar di loker, menyilangkan kaki jenjangnya yang terbalut rok midi.

"Sudah, kenapa Krissy?" Aku melemparkan senyum  tipis, yang aku tahu efeknya membuat lutut para gadis meleleh. Kemudian aku menutup pintu loker, menyandarkan salah satu lenganku pada loker.

"Boleh aku pinjam?" Krissy mendekatiku, berbisik manja di telingaku.

"Boleh saja.." aku memasang tampang datar, seolah-olah tidak begitu peduli dengan apa yang ia lakukan sekarang. Aku tahu Krissy bukanlah seorang gadis yang pintar secara akademis, terlihat dari pendapat-pendapatnya apabila berdiskusi. Dan kabarnya sekarang ia sedang kebingungan karena nilai-nilainya tidak mencukupi untuk diterima di gymnasium, yaitu sekolah bahasa singkat, yang merupakan kualifikasi wajib untuk memasuki universitas di Jerman.

Aku mengangsurkan buku yang berisi hasil tugas ekonomiku padanya dan ia menerima dengan wajah penuh terima kasih.

"Nanti siang sebelum jam pelajaran ekonomi akan kukembalikan Rein. Dan kupastikan kau yang akan menjadi pendampingku pada saat prom night nanti.." ucap Krissy girang, ia mencium pipiku sekilas dan berbalik dan melenggang dengan penuh gaya.

Aku hanya nyengir menatap kepergiannya, mengusap pipiku yang lengket karena lipgloss beraroma strawberrynya. Tenyata, sangat gampang mendapatkan gadis paling cantik dan populer di sekolah ini, hanya dengan satu tugas akhir ekonomi yang hanya kukerjakan dalam waktu 1 jam saja.

***

Dan memang, setelah peminjaman tugas ekonomi itu Krissy menempel terus padaku. Aku juga sadar, ia dekat denganku karena kebutuhannya akan seseorang yang dapat membantunya dalam mengerjakan tugas-tugas akhir. Sebetulnya aku juga merasa sedikit tersanjung, karena Krissy tidak pernah mendekati cowok lain dengan intensif, gadis itu hanya senang menggoda tapi tidak untuk menjalin suatu hubungan tetap. Dan sepertinya, ia berharap lebih padaku. Malam ini misalnya, ia meminta diriku untuk menemaninya ke salah satu butik di pusat kota. Tentu saja aku meloloskan permintaannya, karena itu yang memang kuinginkan, kencan berdua dengan Krissy.

Sore itu aku menjemput krissy di rumahnya, aku membawa mercy baru yang dipinjamkan Kakek Frank. Sebetulnya aku punya mobil sendiri, Renault Sport tua yang aku beli dengan uang tabunganku sendiri, tapi karena aku ingin tampil gaya di depan Krissy maka aku memberanikan diri meminjam mobil baru Kakek.

"Wah Rein, mobil baru yang hebat.." ucap Krissy dengan kagum, dia tidak tahu penderitaan kupingku yang diceramahi oleh Kakek Frank dengan sejumlah amanat yang intinya agar aku jangan membuat mobilnya tergores satu senti pun.

SecretsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang