"Where are we?" Buka mata saja, tempat asing kelihatan.
"Good morning" Yonece mengucapkan selamat pagi, sebelum Zain tergelak besar.
"They knock down by only 5 minutes" perlinya lagi.
"What happened?" Ed yang baru tersedar juga memegang kepala yang sakit.
"Why are we in a cage?" Soal Ed, rupanya seperti orang baru hilang ingatan."The Orc attack us last night, don't you remember?" Jawab Laila.
Dia dikurung disangkar sebelah. Kami semua terpisah dengan sangkar sendiri, kecuali Yonece. Memandangkan dia memiliki sayap, Orc mengikatnya disebatang pokok besar. Apa yang pasti, semua senjata kami sudah di rampas.
"Who are you?" Soal Ed kepada Al.
"Who am I?" Al membalas jenaka Ed sebelum mereka sama-sama tergelak.
"I can't believe their joking in the time like this" Yonece memutarkan biji mata hitam ke atas.
"Come on, relax. We have Criss" Al membalas seraya mengenyitkan mata.
"Yeah, just call your wand already" tambah Ed pula.
Mereka berdua berdiri selamba dikayu sangkar, siap menggoyangkan kaki lagi.
"Both my hand are tied down" aku yang dari tadi diamkan diri bersuara.
Mereka berdua terus berpaling memandang aku.
"Oh no, Criss! Who did this to you?!" Ed berdrama.
"Roarrr!" Satu Orc datang dan mengaum dihadapan Ed. Habis semua tempias terkena.
"I think he wants you to shut up" balas Al.
"You think" Ed mengelap air liur diwajahnya.
"Roarrr!" Ngauman diberikan kepada Al pula.
"Yeah, he want us to be quiet" Al memejamkan mata mengelap air liur dari wajahnya pula.
"Hrurrr!" Orc itu merengus kuat sebelum beredar.
"So now what?" Soal Laila.
"Akmal still sleeping"
Akmal yang diikat ditiang pokok masih tidak sedarkan diri.
"Is he always like that?" Aku menyoal.
"Yup, sleep and didn't notice his surrounding. Even in a time like this"
"Wake up Akmal!" Jerkah Zain"Roarrr!" Ngauman diberikan kepada Zain pulak.
Al dan Ed sudah tergelak sakan.
"Did you guys notice this Orc are wearing different outfit" Yonece bersuara.
"The other one wearing green and this Orc wearing red, most of them actually""Different clan perhaps" balas Laila.
"Leona?" Aku cuba memanggil. Mana kau? Aku perlukan kau sekarang.
Aku mengeluh, selama ni aku banyak berharap pada Leona. Sekarang bila dia tiada aku sendiri tak tahu nak buat apa.
"What are they planing on doing to us?" Yonece sangsi.
"To eat us!" Serentak Al dan Ed bersuara.
"We cannot understand what they're saying, just roar and roar" sambung Al.
"You forget this part" Ed tunjukkan lendir-lendir liur yang masih melekat ditangannya.
Mereka berdua tergelak lagi.
"You crystal player, do you have any plan?" Soalan Zain aku jawab dengan gelengan perlahan.
"Do you even know how to fight? You call yourself a crystal player but easily got capture by the Orc" Yonece tersengih sinis.

YOU ARE READING
Sapphire Saga
FantasySAPPHIRE SAGA Permainan video games genre RPG (real playing games) yang bersifat virtual dikawal oleh AIC (artificial intellegent computer) N.I.A THE HEALER Namanya dalam dunia permainan. Mengisahkan seorang gadis yang termasuk di dalam dunia permai...