chapter 6

1.5K 139 2
                                    

Sisi trgesa2 brjln mnuju kantin pasalnya dari tadi ia merasa tak tenang. Dan benar saja, sahabatnya Rani dan Kiran tengah adu mulut dengan Susan dan teman2nya, padahal proses belajar mengajar sudah usai dari 1 jam yang lalu.

"Ran.,Ki apa2an sih ini??"
Sisi mncoba melerai dan menarik lengan sahabatnya

"Guys liat dehh Drama Queen uda dteng" ucap Susan menunjuk Sisi mengundang tawa teman2nya

"Gue heran deh sama lo,kenapa sih lo sllu ganggu gue pdhal gue ga pernah pnya mslh sm lo" Sisi balik bertanya pada Susan

"Tentu lo punya masalah sama gue krna lo uda berusaha rebut perhatian Digo dr Putri,,lo ga ush kecentilan sm Digo atau nyokap lo emng ngjarin lo kya gt" Susan meledek Sisi

"Jaga mulut lo yaa,,Ĵgn bawa2 nyokap gue" Sisi berusaha tdk emosi

"Kan biasanya gtu buah ga bkal jatoh jauh dr poonnya,jdi bsa aj kan nyokap lo jga gitu"
Sisi tak tahan lg dgn omngn Susan

"Plak"

Sisi memejamkan matanya saat menampar Susan,ia tak menyadari ada org lain yang refleks menghalangi

"Putri....lo ga ap2 kan" Susan berteriak histeris krna ada darah yang keluar dari sudut bibir Putri

Sisi mntup wajahnya dgn tangan, sbntar lg dia psti akn brmslah dgn Digo dan bnar saja ada yg menarik lengan nya kasar,siapa lagi klo bukan Digo.

"Digo lepas,lo apaan sih sakit nih tangan gue" Sisi meronta

"Lo harus gue ksh pelajaran krna lo uda kterlaluan"
Digo terus menarik kasar lengan Sisi,dia mmbawanya menaiki tangga menuju rooftop sekolah.

Sisi ketakutan bgaimana klo Digo ingin mncelakainya..bgaimana jika ia di dorong dari rooftop skolah.,berbagai fikiran buruk menghampiri kepalanya.

"Digo lo mau apa hah? Jgn mcem2 atau gue bkal teriak" Sisi melangkah mundur saat Digo melepas cekalan tangannya

"Digo stop jgn ke sini atau gue..."

"Atau apa Si?? silahkan lo teriak krna gda yg bkal dnger" Digo memotong ucapan Sisi

Tubuh Sisi bergetar

"Mahh apa ini wktunya Sisi brkumpul sma mama?" Sisi membatin dlm hati ia memejamkan matanya rapat2 saat ia rasa Digo menarik pinggangnya

"Dengerin ini baik2 cwe mnja krna gue ga bkal ngulang 2 kali" Digo menarik nafas dalam2 sebelum mengucapkan sesuatu

"Jgn dket sma cwo manapun selain gue!!! Krna gue cmburu...jgn pake baju sexy lg ke manapun lo pergi karena gue ga suka milik gue di liat sama orang lain,,jangan dandan klo lo bkn pergi sama gue karena cuma gue yang boleh liat lo dalam keadaan sempurna,,dan jgn pernah selipin jari2 tangan lo kecuali sma jemari gue,karena gue ga rela lo di sentuh cwo laen walaupun cuma ujung jari lo!!"

Bagai di sambar petir di siang bolong,,Sisi sgt terkejut mendengar ultimatum Digo barusan

OMG Hellllllooo oksigen mana oksigen.....Mama,,Sisi di tembak mah!!! Jerit Sisi dalam hati

"Knpa diem aj? Lo ga budek kan Si??" Digo mengguncangkan bahu Sisi

"Jangan pernah mikirin cwo lain selain gue" Digo mengecup pelipis Sisi

"Dan ini" Digo menunjuk bibir Sisi
"Jgn pernah di pake buat nyebut nma cwo manapun selain gue"
Sisi bagai terhipnotis,ia mengangguk tanda setuju.

"Lo lagi nembak gue ya Go??" Sisi langsung menutup mulutnya.
Ia merutuki pertanyaan konyol yang keluar dri bibir sexy nya.

Digo tersenyum dan mengangkat dagu Sisi agar mata hitam nya bisa beradu pndang dengan hazzel indah mata Sisi.

"Gue Digo Andrean cinta sma lo Sisilliana Fellisa.. sorry klo gue gk bisa romantis kya cwo di sinetron, tapu cinta gue asli bukan cuma skenario doang"

Digo mengecup bibir Sisi dalam,mencecap habis rasa apel yg menguar dari bibir tipisnya.Sisi hampir saja jatuh karena tubuhnya yang melemas di pelukan Digo,,

"Lo ga prlu jwb krna gue tau lo jg cinta sama gue trbukti lo tadi bales ciuman gue,,so hot" Digo menggoda Sisi dan brhasil membuat gadis jelita itu merona

Digo gemas melihat Sisi yg salah tingkah,ia mengacak rambut Sisi dan mengecup pucuk kepalanya berulang kali.

Baru saja Sisi hndak membuka mulut Digo kmbali mengecup bibirnya singkat

"Jangan tanya kenapa gue bisa cnta sma lo karena cinta gue ga btuh alasan Si...pesona lo yg bkin gue ga bsa nolak buat jtuh cinta sma lo"
Sisi makin membenamkan wajahnya di dada lelaki yang sudah berhasil mengobrak abrik hatinya tnpa ia sadari,,.sosok Digo memang punya kharisma yg luar biasa.

"Tapi gimana sama Putri? bukannya dia pacar kamu?" Sisi bertanya dengan mencebikan bibirnya lucu.

"Sstttt jangan bahas orang lain,,sumpah demi apapun dia bukan siapa2 aku..ada saatnya aku akn cerita smuanya sm kamu tp ga skrg,,karena sekarang aku maunya cuma bahas kita" Digo refleks merubah kosa katanya jdi aku-kamu.

"Kamu ga bohong kan Digo?" Sisi menatap Digo penuh selidik

"Sisi boleh benci Digo seumur hidup klo Digo bohong sama Sisi" ucap Digo manis sekali

Sisi yakin Digo tulus krna cinta yg ia punya untuk Digo pun tulus tanpa rekayasa.

"Oia aku pnya ssuatu buat kamu"
Digo mmbuka tas ranselnya dan mengeluarkan buket bunga yang sedikit berantakan.

"Jangan liat dari bentuknya Si, tapi liat dari perjuangan aku ngumpulin bunga2 ini dari taman komplek sebrang sekolah" Digo terkekeh mengingat tingkah konyolnya beberapa saat lalu

"Maaf ya berantakan, soalnya aku sempet di kejar2 security gara2 aku nginjek rumput hias yang ada di taman tadi, untung aja lari aku cepet" lagi2 Digo mmbuat Sisi terharu,tanpa di perintah air mata meluruh di pipi chubby nya

"Kenapa nangis sayang?? kamu ga suka sama bunganya? yda sini biar aku buang aja,nanti aku ganti sama bunga yang lebih indah"

Sisi menggeleng

"Makasih Digo tapi bunga ini uda lebih dari indah,.aku suka" Sisi menghambur ke pelukan Digo,ia menggenggam erat jemari kekasihnya

"Sssssshhhh" Digo meringis membuat Sisi mengernyitkan alisnya bingung.

Digo menunjukan beberapa luka gores di telapak tangannya.

"Cuma luka kecil sayang..besok juga sembuh,aku cma terlalu bersemangat waktu metik bunga mawar buat kamu"
Lagi2 Sisi di buat terharu,Digo nya sangat istimewa

Ya Tuhan semoga kebahagiaan ini tak pernah berakhir,,,ucap Digo dan Sisi dalam hati.

-DESTINY-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang