chapter 12

1.5K 104 2
                                    

"Kamu suka?" Digo bertanya pada Sisi yang hanya diam mematung melihat pemandangan di depannya

"Suka,,suka banget malah. Ini lebih dari indah Digo"

Sisi melangkah pasti ke arah taman yang sudah di sulap Digo dengan banyak bunga, balon, dan lilin warna-warni. Banyak foto Sisi yang berbalut seragam SMA tergantung rapih dengan coretan  kalimat cinta di belakang fotonya.

Air mata sudah berlomba keluar dari pelupuk mata Sisi, membuat tangan Digo terulur untuk menghapusnya.

"Makasih Digo, makasih"

"Kamu ga perlu bilang makasih, aku yang harusnya berterimakasih sama kamu sayang, karena kamu uda rela nunggu aku selama ini tanpa kepastian dan aku tau pasti kalo itu bukan hal yang mudah" Digo memeluk Sisi dari belakang menghirup aroma wangi yang menguar dari tubuh gadisnya.

"Kamu ga perlu bilang makasih, aku yang harusnya berterimakasih sama kamu sayang, karena kamu uda rela nunggu aku selama ini tanpa kepastian dan aku tau pasti kalo itu bukan hal yang mudah" Digo memeluk Sisi dari belakang menghirup aroma wangi yan...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sisi balas memeluk Digo tak kalah erat, berkali-kali Sisi mengucap syukur dalam hati. Penantiannya selama ini sudah terbayarkan. Digonya kembali.

"Ehmmm, kayanya udah cukup melow-melowannya soalnya cacing di perut aku uda pada demo, dari tadi siang belum di kasih asupan" Digo memamerkan deretan gigi putihnya

"Ya ampun kenapa kamu sampe ga makan siang Digo? Emangnya pacar aku kerjanya apa sih sampe ga sempet makan siang segala?" Sisi menatap Digo penuh tanya

"Sebenernya aku bisa ninggalin kerjaan aku kapan aja Si, tapi setidaknya butuh waktu dan konsentrasi buat bikin malam ini jadi lebih berkesan"

"Ssttt ga usah komentar apapun please, tolong biarin aku nebus kesalahan sama kamu dengan cara ku sendiri"

Digo menempelkan telunjuknya di bibir Sisi, saat gadis itu akan membuka suara dengan mata yang sudah kembali berkaca-kaca.

Sisi segera mengangguk dan mengikuti langkah kaki Digo dengan jemari tangannya yang terselip kuat di jemari Digo.

Malam ini Digo terlihat sangat manis sekali. Setelah makan malam romantis, lelaki itu masih saja berusaha menyenangkan hati gadisnya. Bahkan saat mobilnya sudah terparkir rapih di depan rumahnya, Digo masih sempat menyanyikan lagu untuk Sisi di iringi dengan petikan gitar kesayangannya.

 Bahkan saat mobilnya sudah terparkir rapih di depan rumahnya, Digo masih sempat menyanyikan lagu untuk Sisi di iringi dengan petikan gitar kesayangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-DESTINY-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang