Percaya pada jodoh dan taqdir??!!
Bagaimana takdir membuat gadis modis seperti Sisiliana berjodoh dengan cwo misterius dan pendiam bernama Digo Andrean
Selamat pagi jodoh...maafaku ngga sempet banguninkamukarenaadakerjaanyangharusakuselesaikan, lagian klo aku bangunin kamu takutnya Tuhan marah, karena aku ganggu satu bidadarinya yang lagi terlelap... Jangankecewakarenaakugakasihjatahmorningkisspagi ini, aku janjinantimalemakukasihtriplekissbuat kamu,,,,😙😙😙
Sisi terkekeh geli setelah membaca surat yang ia temukan di meja samping tempat tidurnya. Tangannya terulur meraih buket bunga yang di ikat dengan pita warna putih. Ia menghirup wangi khas bunga mawar yang menguar. Sepertinya bunga ini baru saja di petik. Dan benar dugaannya, karena ia melihat ada surat lagi yang terselip di antara mawar-mawar cantik itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jodoh..... bungainiakupetiksendiridari halaman rumah aku tadi pagi dan aku harap saat kamu bangun, wangi bunga ini masih belum pudar seperti cinta aku ke kamu yang ga pernah pudar,,,, bunga ini untukngingetinkamusaatpertamakaliakunyataincintadirooftopsekolah dulu. Tapikaliiniaku bisa rangkai bunganyalebihrapih,soalnyagapakedramadikejar-kejarsecuritykarenametikbungaditamankomplekperumahanoranghehehe... Dansatulagi,jangankangeninaku ya jodoh, biarakuajayangkangeninkamusupayaakuada alasan buat cepetpulang.... Loveyou....
Senyum Sisi mengembang, fikirannya melayang pada kejadian di rooftop sekolah beberapa tahun lalu. Ia tak menyangka kalau cinta monyetnya saat SMA akan mengakar kuat di hatinya sampai detik ini. Digonya tak pernah berubah selalu penuh cinta. Sisi beruntung di cintai lelaki seperti Digo.
Sisi mengerutkan dahinya saat melihat nampan yang berisi segelas susu coklat dan roti panggang dengan selai blueberry lengkap dengan parutan keju dan madu di atasnya. Hei... dari mana lelaki itu tahu makanan favoritnya ini?, bukankah selama ini mereka tak pernah sarapan bersama?
Belum habis rasa penasaran Sisi, ia sudah di kejutkan dengan suara nyaring ponselnya.
Tante Ana calling....
"Hallo tante, tumben pagi-pagi....."
"Ya ampun Si, kamu itu perempuan sayang masa jam segini baru bangun!!, tante heran deh sama kamu, masa sarapan kamu aja harus my boy yang bikinin?, jangan gitu dong sayang, klo kalian nikah bisa-bisa my boy ngga betah di rumah"
Belom selesai Sisi bicara, tante Ana sudah memotong ucapannya dan menasehatinya panjang lebar di ujung telepon. Tapi tunggu, dari mana tante Ana tau kalau Digo yang membuatkannya sarapan?, tantenya itu bukan peramal kan yang bisa menebak dengan tepat? Ahh bahkan peramal saja sering kali salah.