Re-Write : Song Ha Na and They are past

3.5K 276 18
                                    

[Rumah Sakit]

Jongki POV

Dia meminta aku untuk lebih menyelamatkan putri kami, Song Hana. Tapi aku juga tidak bisa kehilangannya juga, jadi kuputuskan untuk memaksa Hana untuk keluar dari rahim ibunya.

Meski diberi nama Hana, aku telah sepakat dengan Tiffany untuk memanggilnya Ocean. Bayi perempuan kami yang kuat seperti ombak di lautan lepas.

Sekarang, yang kulakukan hanya bisa menunggu Tiffany sedang menjalani operasi.  Aku dan Ocean menunggunya di ruang yang berbeda.

Bayi mungilku sedang berada di dalam inkubator untuk terus menjaga suhu hangatnya.

Dia bayi mungil, dengan berat hanya berksisar 2,46kg dan panjang hanya 32 cm.

Aku tersenyum melihatnya tidur dengan damai. Saat ini Ocean adalah bayi prematur yang belum bisa membuka matanya, dan juga tubuhnya juga belum dikatakan 100% terbentuk sempurna.

Dia masih belum mempunyai kuku di jari-jarinya, kepala mungilnya belum membulat seutuhnya.

Bertahanlah sayang,  demi ibumu dan juga aku, ayahmu. Batinku

•••••
[R. Operasi]

Author POV

dr. Park kembali ke dalam ruang operasi, dia mengangkat kedua tangannya yang sudah disterilkan menggunakan air infus. Sejenak dia terdiam melihat keadaan Tiffany sekarang.

Wanita dihadapanya ini sedang terbaring lemah, dengan selang oksigen yang masuk lewat mulutnya.

Masih jelas di ingatan dr. Park dengan kejadian beberapa jam lalu, saat dia sedang melakukan operasi cecar pada Tiffany, di saat bayi mungil di dalam gendonganya itu menangis dengan kencangnya. Dia tidak sengaja melihat butir kristal air mata jatuh dari mata Tiffany yang tertutup.

Hatinya begitu terenyuh ketika melihat keduanya sama-sama menangis dalam kondisi yang berbeda.

Perkataan orang benar, tentang bagaimana keterikatan ibu dan anak sangatlah kuat.

Kau harus bisa berjuang denganku saat ini, Fany-Ssi. Batin dr. Park

dr. Park lalu menatap keselilingnya, dan mulai memberi perintah untuk memulai operasi mereka.

•••••
[Flashback]

Saat dimana Tiffany mendapat pesan dari Chaewon beberapa hari yang lalu.

Tiffany menggenggam erat ponselnya, dia sedikit terkejut karena yang mengirimkan sms itu adalah Chaewon bukan Jongki.

Isi pesan :

Aku ingin menemuimu untuk mengatakan beberapa hal padamu, tapi aku tidak bisa menatap wajahmu untuk saat ini. Karena aku pasti akan terus-menerus merasakan patah hati.

Jongki telah memilihmu dan pergi meninggalkanku, dia memilihmu karena dia mencintaimu.

Aku akan pergi Tiffany-Ssi, kuharap kau dan bayimu akan sehat selalu.

Tiffany melepaskan pandanganya dari tatapan ponselnya.

Sesaat Tiffany bisa merasakan apa yang dirasakan Chaewon saat ini, adalah luka.

"Maafkan aku. . ."

" - dan, terimakasih" lirih Tiffany.

••••
[Apartemen Lee Seunggi]

Seunggi hanya bisa diam melihat chae won yang masih saja tidak mau menatap mukanya. Setidaknya dia bisa tenang jika chae won tidak akan pergi sendirian.

Tiffany Hwang • Destiny [Re-write]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang