[Lee Coorperation]
Seunggi tiba dikantornya dengan raut wajah kecewa, setelah meninggalkan Chaewon begitu saja, dirinya merasa sangat bersalah. Tapi apa yang bisa Seunggi lakukan jika wanita itu memang ingin pergi darinya.
Memaksa seseorang untuk tinggal di sisinya? Seunggi bukanlah orang yang akan melakukan hal itu, karena itu sama saja menjadi penghalang untuk kebahagiaan orang lain. Terlebih itu adalah kebahagiaan orang yang sangat dicintainya.
"Selamat pagi!" Terlalu larut dalam kekecewaanya Seunggi menjadi tak seperti dirinya.
Beberapa karyawan yang menyapanya, hanya dilaluinya begitu saja, dia hanya diam membisu hingga masuk kedalam ruangannya.
"Ada apa dengan bos?" Bisik salah satu karyawan ke karyawan lain.
"Entahlah, sepertinya dia sedang ada masalah"
"Aku jadi penasaran, kemana hilangnya senyum tampan itu"
Saat kedua karyawan itu masih asyik berbisik, datang seorang laki-laki berumur yang tengah berada dibelakang mereka.
"Bisa. . .untuk tidak ikut campur urusan orang lain" Tegurnya tegas.
Kedua karyawan itu hanya bisa terpekik kaget, dan merasa kikuk untuk kembali ke tempat kerja masing-masing.
Sementara laki-laki tua itu berjalan meninggalkan mereka memasuki ruangan seunggi.
"Bisa kau batalkan semua jadwalku hari ini?" Belum sempat dia bertanya ada apa, Seunggi telah lebih dulu memerintahkanya.
"Ada apa? Kenapa kelakuanmu aneh sekali, hingga memmbuat karyawan-karyawan bergosip dibelakangmu?"
"Tidak ada apa-apa" Jawab seunggi lesu.
Tapi pria itu tidak ingin tinggal diam, karena setelah Seunggi menjawab, sebuah pertanyaan ia lontarkan lagi.
"Jangan bilang, jika kelakuan aneh mu ini karena wanita bernama Moon Chae Won, itu?"
Seunggi mendongak menatapnya dengan tidak suka.
"Bisakah kau tidak menyebut namanya dihadapanku?"
Pria itu menghela nafas cepat, seakan tak percaya apa yang dikatakan Seunggi saat ini.
"Tidak bisa kupercaya, kemarin saat kau menceritakan tentangnya padaku mulutmu itu sudah seperti mobil yang tidak ada remnya. Sekarang kau tidak ingin mendengar namanya?"
"Pergilah bekerja sebelum kupecat" Ancam Seunggi.
"Baik-baik, aku akan pergi. Dasar aneh!"
Saat pria itu berbalik Seunggi melemparkan bolpoint miliknya ke kepala plontos pria dihadapanya.
"Jangan mengataiku aneh, sekertaris Park" Geramnya gemas.
Lalu sekertaris yang bernama Park Wo Jin itu berbalik lagi pada Seunggi dan menatap bosnya kini dengan ekspresi tak percaya.
•••
[Rumah Sakit]
Tiffany sekarang telah dipindahkan keruangan pemulihan, Jongki terus saja berada disampingnya untuk menemani. Operasinya berjalan lancar, sel kanker sudah di angkat dari paru-paru Tiffany. Sekarang tinggal menunggu hasilnya, akankah penyakit itu menghilang secara keseluruhan atau masih bersisa.
dr. Park Bogum masih belum tahu pasti, karena harus menunggu sampai Tiffany sadar agar semuanya terlihat dari perkembangan kesehatan wanita itu.
"Aku pergi dulu" Kata dr. Park.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tiffany Hwang • Destiny [Re-write]
FanfictionTIFFANY HWANG (Destiny) © 2016, Nura Ihsan Taufiko (Nuraihsant). All rights Reserved. _______________ Usia kandunganku sudah memasuki usia delapan minggu, dan itu artinya aku sudah menjadi temanya selama dua bulan ini [ Tiffany Hwang ] _____________...