Re-Write : Pain or Painting

3.6K 269 20
                                    

[ Taman Belakang Kediaman Keluarga Song ]

Author POV

Tiffany kembali melanjutkan kegiatan melukisnya, tangannya dengan lihai menggambar sketsa pemandangan taman belakang rumah milik keluarga Jongki.

Tidak tahu, apa sebenarnya yang menjadi alasan isteri Jongki itu, memilih spot ini untuk dijadikanya objek lukisanya, karena hanya dia yang tahu.

Menit demi menit berlalu, kanvas yang tadinya kosong sudah mulai penuh dengan sketsa yang digambar oleh Tiffany. Sangat mendetail, dari mulai pohon yang menggugurkan daunya hingga sketsa burung kecil yang sedang bertengger asyik di siang hari.

Bibi Jung dengan perlahan menaruh segelas juice strawberry kesukaan Tiffany secara diam-diam di meja belakang dari tubuh wanita itu.

Dengan  melangkah perlahan tanpa bersuara sedikitpun, bibi Jung meninggalkan Tiffany. Karena ia tak ingin mengganggu konsentrasi melukis isteri dari majikannya itu.

"Sepertinya, harus ada beberapa hal yang ditambahkan" Kata Tiffany sembari mengamati hasil dari sketsa lukisannya.

•••••

[Rumah Sakit Seoul]

Author POV

Di rumah sakit, ada Jongki dan Chaewon yanh sedang duduk berhadapan didalam ruangan kerja milik pria itu. Jongki melihat Chaewon yang tengah membuka tempat tutup daei satu persatu kotak makan siang yang ia bawa.

Wanita ini tidak pernah absen untuk membuatkan makan siang untuk Jongki.

"Aku membuatkan makanan kesukaanmu, telur goreng" Ucap Chaewon, sambil tersenyum kearah pria itu.

"...."  Jongki terdiam menatap hidangan makan siang yang dibawakan kekasihnya.

Dia bahkan merasa, tidak memiliki selera makan untuk saat ini. Fikiranya masih berkutat tentang kesehatan Tiffany dan juga bayinya.

"Jongki-ah" Tegur Chaewon, yang memperhatikan wajah pria itu sedang melamun.

Ketika Jongki tersadar, dia mendapati wanita dihadapannya, tengah menatapnya. "Maafkan aku Chaewon-ah, aku sedang tidak ingin makan apapun, sekarang"

Berusaha mengerti, itu yang dilakukan Chaewon saat ini. Tidak, bukan dari saat ini  saja, tapi dari saat dia mendengar bahwa mertuanya ingin Jongki, calon suaminya. Menikah dengan perempuan lain untuk mendapat keturunan.

Tidak cukupkah pengertian Chaewon selama ini? Dia juga merasa tersakiti sekarang, meski dia tahu bahwa yang di khawatirkan Jongki bukan hanya Tiffany, tapi calon anak mereka.

"Sepertinya Tiffany membuatmu, sangat mengkhawatirkannya" Ujar Chaewon, seraya menutup kembali. Kotak makan siang yang ia bawa, secara sia-sia.

"Bukan hanya cemas, tapi sangat..."

Wanita itu memotong kata-kata Jongki, yang belum selesai. "Siapa yang lebih kau khawatirkan, Tiffany atau calon anak kita?"

Mendengar pertanyaan sang kekasih, membuat Jongki mendongak menatap kearah Chaewon yang juga menatapnya dengan penuh tanda tanya.

Sambil menghela nafasnya, Jongki berkata. "Chaewon-ah mengertilah, bukan hanya calon anak kita yang....."

Lagi-lagi Chaewon menyela perkataan Jongki. "Akan lebih bagus jika Tiffany memilih calon anak kita, untuk diselamatkan"

Apa yang dikatakan Chaewon terdengar sangat kasar, tapi itu adalah salah satu luapan emosinya yang tidak terbendung lagi saat ini.

Dia berusaha diam, seakan patung yang tak mengerti dengan apa yang terjadi, menerima bagai peliharaan yang setia pada majikannya.

Tiffany Hwang • Destiny [Re-write]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang