Re-Write : Hospital Again

3.6K 283 13
                                    

[ Rumah Sakit Seoul ]

Author POV

Jongki memegang erat tangan Tiffany, pagi ini wanita itu mengalami batuk yang sangat hebat, hingga mengeluarkan cairan yang disebut darah.

Dia bahkan tidak kuat untuk menahan rasa sakit pada tenggorokannya, hingga sampai menangis.

Ny. Jieun juga ikut menemani Tiffany di rumah sakit. Dia merasa kasihan melihat menantunya itu kesakitan setengah mati, air matanya jatuh saat melihat Tiffany terbaring lemah sekarang, yang dia khawatirkan bukan hanya Tiffany, tapi juga bayi yang sekarang mungkin ikut juga merasakan apa yang di alami Tiffany.

"Aku memberikannya obat tidur, dan pereda rasa sakitnya" Kata dr. Park setelah selesai menyuntikkan cairan kedalam selang infus Tiffany.

"Terimakasih Bogum-Ssi, aku sangat ketakutan saat melihatnya batuk hingga mengeluarkan darah"

"Syukurlah karena dia masih bisa menahan sakitnya, tanpa bantuan obat"

Dr. Park tidak bisa memberikan sembarang obat pada Tiffany, tidak disaat wanita dalam keadaan hamil.

Jongki mengangguk dan mengerti dengan tindakan dr. Park, karena pria itu telah menjelaskan berbagai alasan dan resikonya.

"Tapi Jongki-Ssi, jika dia tidak mengkonsumsi obatnya, yang ditakutkan adalah jaringan kanker akan menyebar pada jaringan tubuhnya yang lain, kau harus menentukan pilihan"

"Lalu kenapa tidak kau beri obatnya dr.Park?" Ucap Ny. Jieun yang belum mengetahui alasannya.

dr. Park kemudian menghela nafasnya, sambil berbicara "Akan berbahaya bagi bayinya Ny. Jieun"

Ny. Jieun kemudian terduduk lemas di atas sofa di ruangan ini, dia masih tidak menyangka jika dampaknya, akan sangat menyakitkan bagi Tiffany.

"Dia sudah kehilangan kedua orangtuanya, mendapatkan perlakuan tidak baik dari paman dan bibinya, lalu apalagi sekarang?" Ny. Jieun menghela nafasnya lelah, serta merasa sangat sedih dengan kenyataan ini. "Kuharap Tuhan sedang tidak menghukumnya, karena dosaku yang memintanya menjual anaknya padaku"

Entahlah apa yang dirasakan Jongki sekarang setelah mendengar ucapan ibunya. Yang jelas, ini bukan sekedar rasa iba setelah tahu tentang Tiffany.

Tapi merasa  seperti lebih bersalah lagi, awalnya dia fikir wanita yang terbaring kemah dihadapanya ini adalah seorang wanita rendahan yang hanya butuh uang, akan tetapi wanita ini membutuhkan itu untuk keluarganya.

Semenjak Tiffany hadir dalam hidupnya, Jongki merasa hubungan yang dijalinnya bersama Chaewon sangatlah berbeda dari apa yang ia temukan dalam hubunganya dengan Tiffany.

Lalu apakah sekarang dia jatuh cinta pada isterinya, sendiri? Jongki masih merasa ragu untuk hal satu itu, dia masih merasa ada Chaewo dihatinya, tapi disisi yang lain dia juga tak bisa mengabaikan Tiffany.

•••••
[Apartemen Moon Chaewon]

Author POV

Chaewon merasa takut sekarang, bagaimana jika bayi itu memang harus dilahirkan sekarang? Lalu bagaimana masa depan pernikahannya dengan Jongki.

Egois?

Dia memang egois jika itu memang tentang calon suaminya, karena bagi Chaewon kebahagiaannya hanya bersama Jongki, hanya pria itu yang bisa memberikan segalanga yang ia inginkan.

"Chaewon-ah, bagaimana persiapan pernikahanmu dengan calon menantu, Song?"

Tubuhnya memutar, berbalik melihat ibunya yang datang membawa segelas susu coklat untuknya. Dia berjalan pelan mendekat pada ibunya kemudian tersenyum.

Tiffany Hwang • Destiny [Re-write]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang