Seunggi tak menyangka jika hari yang ditunggunya telah berada didepan mata, hari ini adalah hari pernikahanya bersama chae won. Betapa raut kebahagiaan selalu menemani hari-harinya, sekarang yang dilakukanya hanya berdiri di atas altar menunggu sang mempelai wanitanya datang.
Semua orang yang dia undang juga tengah menanti chae won yang diperkirakan sebentar lagi akan tiba diruangan ini.
"Calon mempelai wanita" salah seorang petugas di acara pernikahan itu berteriak menandakan jika chae won telah berada di balik pintu
Kedua pelayan penjaga pintu membuka jalan untuk chae won masuk kedalam ruangan ini. Semua orang berbalik melihat kedatangan chae won yang didampingi beberapa anak-anak kecil sebagai pendamping pengantin wanita.
Langkah chae won masih saja terus melaju ke arah seunggi, dengan seikat bunga di tanganya. Semua orang terpukau melihat kecantikan mempelai wanita, tak terkecuali seunggi yang hanya mengucap syukur dengan keindahan yang ada dihadapanya.
Sampai sudah chae won dihadapan seunggi, salah satu tanganya dituntun untuk menerima uluran tangan calon suaminya.
"Aku berharap kau akan menjaga putriku, menantu lee"
"Aku ku usahakan selalu yang terbaik untuk kebahagiaanya"
Ayah chae won tersenyum tulus memandang keduanya, sebelum akhirnya dia meninggalkan kedua pasangan itu untuk mengucap janji pernikahan.
Bagaimana dengan ibu chae won? Beberapa hari sebelum pernikahan dia datang menemui anaknya dan meminta pernikahan ini dibatalkan. Tapi chae won menolak keinginan ibunya.
Flashback
"Aku sudah berakhir dengan jongki bu,"
"tapi aku menginginkan seorang dokter yang menjadi menantuku"
"Berhentilah bu, berhenti menginginkan hal yang tak pasti"
Chae won benar-benar tidak menduga, jika ibunya terlalu terobsesi pada seseorang yang berprofesi sebagai dokter. Ada masa lalu tentang ibunya yang pernah hampir menikah dengan seorang dokter. Akan tetapi, semuanya sirna karena sang dokter lebih memilih menikah dengan wanita yang dijodohkan orangtuanya.
Hal ini persis seperti apa yang terjadi pada chae won, hanya saja pernikahan jongki dan tiffany beralaskan seorang keturunan. Jika pernikahan dokter itu beralaskan tentang standar kekayaan keluarga mereka.
"Ibu, tuan hwang sudah tidak memilih ibu karena dia ingin membahagiakan mendiang ibunya"
"Tidak, jika saja ibu dari tiffany tidak hadir dalam hubungan kami, mungkin aku sudah menikah dengan dokter hwang"
Percuma saja, bagaimanapun chae won memberi pengertian untuk masa lalu ibunya. Ny. Haemi tetap saja menyangkal, jika dokter hwang terpaksa menikahi ibunda tiffany hwang.
Apa hubungan ibu chae won dengan keluarga hwang?
Akan sedikit kujelaskan,
Dulu, haemi merupakan salah satu suster dirumah sakit seoul. Dia bekerja disana selama kurang lebih dua tahun lamanya. Dr. Hwang ayah tiffany baru saja pindah dari rumah sakit yang berada di jepang, tugasnya sudah selesai disana.
Saat Dr. Hwang pergi, haemi baru saja masuk ke rumah sakit seoul, dia tidak pernah tahu tentang Dr. Hwang sebelum di kembali ke seoul.
Beberapa hari setelah kembali, Dr. Hwang dan haemi bertemu, keduanya adalah partner untuk sebuah divisi dirumah sakit seoul, keduanya menjadi dekat hingga menjalin hubungan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tiffany Hwang • Destiny [Re-write]
FanfictionTIFFANY HWANG (Destiny) © 2016, Nura Ihsan Taufiko (Nuraihsant). All rights Reserved. _______________ Usia kandunganku sudah memasuki usia delapan minggu, dan itu artinya aku sudah menjadi temanya selama dua bulan ini [ Tiffany Hwang ] _____________...