Javanese Alpha

4

Herman mendekati gadis cantik tersebut.

"Permisi? Apakah saya boleh duduk di sebelah kamu ?" Kata herman dengan rasa ragu.

"Silakan"dalam hati ihh cowok ini ngapain sih duduk di meja aku nyebelin banget, iya kalo ganteng muka pas pasan aaajjjaaa berani banget.

"Kenalin aku Hermanian Kusuma Diningrat kamu bisa panggil aku Herman" sambil ngemgulurkan tangan.

"Aku Fitria Cahya Ningmas, panggil aku Fitria"

Fitria juga membalas tangan Herman.

"Herman tangan gadis ini benar benar lembut" kata Dafa

"Iya daf lebut banget aku gak sabar cepet cepet pengen nandain dia"Herman memegang tangan Fitria dengan melanun melihat wajag Fitria

"Hermannn apakah kamu tidak papa, bisakah kamu melepaskan tangamku" Fitria meringis sepertinya dia mengatakakan itu mungkin karna tangannya sakit.

"Ohhh iya maaf, kamu sih cantik banget"

"Hehehe iyaa makasih herman" kata Fitria yang sedang malu dan ia sedang menundukan kepalanya.

"Kau adalah Mateku Fitria" herman menfatakan itu dengan lantangnya tanpa ada ragu sedikitpun.

"Mate? Apa itu Mate ?"Fitria bertanya seakan dia tidak tau apa apa. Padahal memang dia tidak tau karna dia manusia biasa bukan dari bangsa Warewolf atau kaum manapun.

"Maaf aku munkin aku terlalu agresif, tapi memang benar kau adalah mate yang kucintai yahhh meskipun kita baru kenal" sambil ia menggaruk garuk kepalanya.

"Kau bodoh herman kenapa kau mengatakannya sekarang bagaimana kalau dia menolak kita ?" Kata dafa bagian serigala pada tubuh Herman.

"Sudahlah tidak papa daf" kata herman yang eksprsinya hanya datar.

"Masak kita baru ketemu beberapa menit langsung kamu jatuh cinta sama aku padahal kan kamu tidak tau asal usulku" Fitria terheran dengan ucapan Herman tadi.

"Cinta bisa datang kapan saja tuan putri" Herman mengatakannya dengan lantang.

"Tuan Putri ?" Pipi Fitria memerah saat Herman memanggil Fitria dengan sebutan tuan putri.

"Apakah kau Fitri Cahyaningmas mau menjadi Pacar Hermania Kusuma Diningrat ????" Herman memegang tangan Fitria dan memberikan bunga mawar yang sedari tadi ada di jas hitamnya.

"Aku ngga bisa jawab sekarang aku belum kenal jauh sama kamu, gimana kalau kita temenan dulu kalau aku sudah tau semua tentang kamu aku akan trima cinta kamu kok"

"Ini kecepetan yaa maaf yaa, tapi bener kamu bakal terima aku kan?" herman takut jika Fitria berbohong karna herman sangat menginginkan Fitria menjadi matenya.

"Gimana kalau kita besok kesini lagi jam 6 sore yaa temenin aku belanja bisa dateng kan?"

"Bisa dong apa yang enggak buat kamu, emang kamu mau pulang sekarang ??? Mau aku anterin ?"

"Iya aku mau pulang, anterin? Ngga usah kok lagian aku bawa mobil. Aku pulang dulu yaa"

Fitria berjalan ke parkiran dengan ditemani oleh Herman yang takut terjadi apa apa dengan Fitria.