Javanese Alpha

11

"Werewolf itu kan hanya mitos jaman dahulu " dan saat itu juga Fitria membalikan badannya dan mereka saling bertatapan dengan jarak muka yang sangan dekat sekali suasana menjadi sunyi senyap saat merek bertatap muka Dan tiba tiba juga Herman mencium kening Fitria dan mereka melepaskan pelukan dan ciuman mereka saat terdengar

"Fitria apa kau sudah dirumah" dan ternyata itu papa Fitria.

Fitria berlari menghampiri papa dan mamanya tanpa melepas celmek masaknya sedangkan herman melepasnya mencuci tangan dan menghampiri mereka bertiga.

"Pa ma kenalin ini Herman pacar aku dia baik sekali"

"Pacar tumben kamu kenalin biasanya cuma cerita"

"Itukan pacar fake pah kalo ini real dong kalo bisa sih ampe nikah"

"Beneran kamu? Mau nikah sekolah aja belum lulus"

"Aku kan uda kelas 3 pah habis ini juga lulus kan"

"Emang kamu ngga mau kuliah dulu ?"

"Pengen sih pa tapi nanti aja habis nikah"

"Hai om saya Herman, senang bertemu om dan tante" herman mencium punggung tangan papa dan mama Fitria.

"Iya senang bertemu kamu jaga anak saya baik baik ya bahagiakan dia"

"Iya om saya akan menjaga Fitria dengan sepenuh hati herman om"
"Papa mama sudah makan atau belum?"

"Udah deh pa, udah kenal kan"

"Udah kok, Papa sama mama belum makan nih mau makan masakan kamu kanget banget masih enak ngga ya"

"Maaf pa aku tadi mau masak belum selesai bagaiman kalu kita pesan saja"

"Ah yasudah lah iya mama dan papa kelaperan nih mama dan papa mau mandi dulu ya kalo makanannya sudah siap tolong panggil papa di kamar"

Herman menelfon dan fitria sibuk menyiapkan minuman untuk papa mama dan herman.

Tiba tiba ada orang pengantar makanan yang datang.

"Papa mama makanannya sudah siap ayo cepat turun"

"Iya bentar lagi yaaa papa akan turun"

Akhirnya mereka makan bersama dan berbincang bicang terutama Herman dengan papa Fitria, papa fitria sangat aktif bertanya tentang pribadi Herman, Papa Fitria dan Fitria kaget saat mendengar ternyata Herman lebih muda lebih dari Fitria.