7

141 13 0
                                    

Ddaannn.... akhirnya Dafa mengambil alih tubuh Herman dan Herman yang semualanya manusa kini berubah menjadi Serigara yang besar ia berniat pergi kerumah Fitria lari agar cepat sampai ke rumah Fitria karna Herman sangat khawatir dengan keadaan Fitria.

Sesampainya ia sampai di depan rumah Fitria ia mengendus untuk mencari diamana kamar Fitria dan terlihat 1 kamar yang jendela kamarnya terbuka lampunya juga masih menyala padahal sekarang jam 12.30 malam herman langsung melesat secepat kilat menghampiri kamar tersebut ternyata benar itu adalah kamar Fitria.

Herman melihat fitria yang sedang tertidur dengan jaket dan sepatunya yang masih fitria kekankan wajah fitria sangat pucat dan di sebelah fitria terdapat obat tidur.

"Fitria kamu kenapa ? Apakah kamu baik baik saja" nada suara herman sepertinya sangat takut terjadi apa apa dengan metenya.

Herman menggendong fitria ke pinggir jalan dan herman menghalang taksi dan segea pergi ke rumah sakit untuk menanyakannya pada dokter

"Dokter tolong periksa pacar saya apakah dia tidak papa?"

Dokter memeriksa Fitria dan menfarakan "Pacarmu tidak papa hanya perlu beristirahat selama beberapa hari"

"Terima kasih dokter" kata herman yang sambil memegan tangan Fitria yang sedang di infus.

Herman melepas jaket dan sepatu yang dikenakan fitria.

"Fitria cepat bangun ayo kita HO bareng masak kamu mau tidur disini terus"

Dan tiba tiba tangan fitria bergerak dan peelahan lahan fitria membuka matanya.

"Aku dimana ini" kata fitria yang baru siuman.

"Ini di rumah sakit, aku herman apa kau masih ingat? " herman menjawab pertanyaan Fitria.

"Iya aku masih ingatkamu, siapa yang membawaku kesini ? "Tanya Fitria heran.

"Aku yang membawamu kesini maaf aku memasuki kamarmu dan membawamu kesini tampa izin darimu maupun keluargamu"

"Terima kasih Herman dari mana kau tau rumahku?" Tanya Fitria heran.

"Ahh itu tidak penting yang penting adalah kesehatanmu, kamu harus istirahat makan yang teratur agar badanmu sehat kembali aku tidak ingin kamu sakit seperti ini" herman sambil membelai puncak kepala Fitria.

"Kamu sangat perhatian kepadaku meskipun kita baru kenal sedangkan keluargaku tidak pernah memperdulikan aku mereka berdua hanya sibuk dengan perkerjaannya" Fitria bercerita sambil menangis.

"Sebenernya orang tua menyayangimu mereka mencari uang untukmu hanya mereka sekarang atau biasanya masih sibuk, sudah lah sekarang cepat makan dan setelah itu tidurlah ayoo makan akan aku suapin"

^*^*^*
Jangan lupa vote yaaa 👽

 Javanese AlphaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang