19

44 6 0
                                    


Seorang gadis cantik yang sedang membawa buket bunga mawar putih, sedang berjalan ke arah pemakaman. Ia berhenti di antara 2 makam yang sudah terbalut rumput hijau.

Fitria duduk jongkok di antara 2 nisan yang bertuliskan nama orang yang tidak asing dengannya.

"Ayah ibu maafin Fitria baru bisa ngunjungi kalian sekarang" ujar Fitria setelang meletakan buket bunga mawar tersebut di dekat nisan ibunya.

"Kenapa kalian pergi begitu cepat, aku sangat merindukan ayah dan ibu" Fitria mulai mengusap air mata yang jatuh si pipinya.

Fitria sangat tidak percaya karena ayah dan ibunya telang meninggalkanya sendiri di dunia ini, ia menatap langit untuk mengurangi kesedihannya.

"Ayah ibu aku sangat rindu dengan kalian"

Tiba tiba ada seorang pria yang menepuk pundak Fitria dia adalah Herman.

"Kau jangan menangis sayang ibu dan ayahmu akan baik baik di sana" ujar Herman menenangkan Fitria yang sedang sedih.

"Udah sore nih mejdung jugak ayo kita pulang biar ngga kemaleman" ajak Herman.

"Aku masih ingin disini bersama ayah dan ibuku, jika kau ingin pulang, pulanglah duluan" bentak Fitria.

"Bukan begitu sayang, ini sudah sore, kita bisa kembali kesini lagi besok"

"Apakah besok kita bisa kesini lagi ?? "

"Tentu mengapa tidak" Herman sepertinya bisa mengajak Fitria pulang.

"Ibu Ayah Fitria pulang dulu yaa, besok Fitria kesini lagi"

Sesampainya mereka dirumah, Fitria dikagetkan dengan beberapa anak anak kecil yang berada di sana, tiba tiba saat Fitria hendak masuk kekamarnya ada seorang anak kecil yang tiba tiba memegang tangannya.

"Kakak kenapa kakak bersedih ??"

"Tidak anak cantik kakak tidak bersedih kok"

"Ayo kak bermain bersama kak Herman"

"Kakak mau istirahat dulu, kakak capek nih"

"Ayo kak ayo main sama kita semua, biar kakak ngga sedih lagi"

"Iyah deh iya" jawab Fitria yang tidak tega dengan anak tersebut.

Anak anak tersebut adalah anggota panti asuan yang Herman dirikan, Herman mengundang anak anak tersebut bertujuan untuk menghibur Fitria yang masih sedih karna orang tuanya yang telah meninggal.

Fitria menghampiri Herman yang sedang bermain kejar kejaran.

"Herman kenapa disini ada banyak anak anak ??" Tanya Fitria penasaran.

"Mereka teman temanku yang sengaja aku undang untuk menghiburmu sayang" kata Herman sambil memegang pipi Fitria.

Tiba tiba anak anak bersorak.
"Cieee kakak Herman itu pacarnya kakak yaa ??"

"Ehh kalian kok tau sih, cantik kan pacar kakak ??"

"Kak Fitria kok mau sih sama kak Herman ?"

"Iya emang dia jelek tapi dia baik kan ?"

"Iya kak, kakak benar kak Herman sangat baik sangat baik kepada kami"

"Ahh tidak dia hanya berbohong kok, ayo ayo kita semua makan malam, udah di siapin tuh" ucap Herman tersipu malu.


Jangan lupa vote yaa....
Sedih :'
Th 💋

 Javanese AlphaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang