Javanese Alpha

8

Herman menyuapi Fitria yang sedang sakit dengan kasih sayang teramat dalam herman susah 2 hari tidak tidur karna menjagai fitria dia takut jika terjadi apa apa dengan fitria.

Tiba tiba Dokter datang dan ternyata Fitria sudah pulih dan fitria sudah boleh pulang.

"Apa kamu mau menginap di rumahku atau kau pulang ke rumah mu sendiri?" Herman bertanya pada Fitria dan berharap agar fitria mau menginap di rumahnya.

"Apa aku boleh menginap di rumahmu ??"

"Tentu saja boleh karna kamu mate ku kau akan di sambut disana"

Tiba tiba Herman memindlink Tian betanya agar menyapkan 1 kamar untuk matenya.

Herman menuju kastilnya ia sedang menyetir dan ada Fitria duduk di sebelahnya, Fitria tertidur mungkin karna rumah sakit dan Packnya sangat jauh dan melewati hutan hutan yang sangat lebat.

Setibanya mereka di kastil or kerajaannya itu Fitria masih dalam keadaan tidul well dan Herman tidak mau membangunkan Fitria dan akhirnya Herman menggendong Fitria ke kamarnya yahhh meskipun kamar tamu sudah di siapakan tapi Herman masih tetap menidurkan Fitria di kamarnya karna kamar tamu tidak terlalu ketat lah yaa penjagaannya mungkin dia takut terjadi apa apa dengan Fitria.

"Aku dimana ini ??" Kata Fitria yang terbangun dari tidurmya.

"Kamu ada di kamarku maaf tadi akau tidak membangunkanmu"

Herman keluar dari kamar mandi yang hanya menggunakan handuk yang dilingkarkan di pinggangnya tanpa penutup badan sama sekali Fitria terlihat bengong melihat badan atletis Herman yang perutnya dan lengannya seperti sangat terlatih maklum lah yaa di sekolahnya juga ada latihan wajib untuk para Alpha agar bisa menjaga packnya masing masing.

"Wahh anugrah tuhan saat dia memakai jas malah terlihat biasa saja eh malah sekarang dia hanya memakai handuk di pinggangnya malah terlihat sangat gagah dan sangat menggoda" kata batin Fitria yang tidak mengedipkan matanya sekalipun.

"Fitria apa kamu tidak papa ??" tanya herman khawatir.

"Eeemmm kamu ganteng sekali herman jika lagi seperti ini " kata Fitria yang pikirannya sedang tidak terkontrol.

"Apaa??" Kata herman kaget mendengar jawaban dari Fitria.

"Upps maaf aku tidak sengaja mengatakan itu" wajah fitria memerah menatap herman.

"Ahaha tidak papa"

Kruyuk kruyuk suara perut Fitria berbunyi (kayak suara ayam yah maaf)

"Kamu lapar? Mau makan di rumah atau di luar aja ?"

"Terserah kamu aja deh gampangnya gimana ?" Kata Fitria yang terlihat sudah sangat lapar.

"Aku ganti baju dulu yaa" kata herman sambil mengambil baju di lemari.

Herman menyusuri lorong lorong bersama Fitria yang sedang di gandengnya untuk menuju ruang makan sesampainya ia di ruang makan, ternyata makanannya sudah di siapkan di meja makan saat mereka akan duduk tiba tiba ada ibu dari Herman yaitu Luna Citra.

"Kenalin bu ini mateku namanya Fitria Cahyaningmas"

Fitria mencium dan cipika cipiki dengan ibu Herman ya itu Luna Citra.

"Waahh kamu cantik sekali yaa Fitria hidung herman mungkin salah mencium baumu sebagai matenya" ibu herman mengguraui Herman.

"Tttiiidddaaakkk ibu aku tidak salah dia memang mate ku ini keberuntunganku mempunyai mate yang sangat cantik dan baik seperti Fitria " Herman sambil meletakkan tangannya di pundak Fitria.

"Kamu harus menjaga matemu Herman kau hatus mencintainya dan kamu tidak boleh membuatnya menangis maupun mencampakan dia" Nasehat ibu untuk herman

~☆~☆~☆~☆
Sumpah ngga sadar banget nulis segitu banyaknya.

Terima kasih.