Pernahkah terbayang olehmu
langit siang tanpa warna biru?
Atau, awan tanpa kelabu?Tatap matamu, senyummu, suaramu, seruan rindumu kepadaku.
Apalah artinya semua itu bila kita tak pernah bertemu?Adakah yang lebih pagi selain saat pagi kaubangunkanku dari rinduku yang menyendu?
Runtuhlah laraku. Candu yang kautanam pada loh hatiku.
Aku rindu -- ataukah aku hanya kecanduan merindukanmu?
Sebab sepi ini saja membuatku sendu. Ia mungkin tak akan mampu sembuhkan aku. Selamatkan aku dari dalamnya mimpi-mimpi tentangmu.Namun, sungguh, terasa pilu.
Nyata, fana, hampa, negeri mayana.
Kamu tidak nyata.
Rasa ini harus dibatasi.
Selesaikan dahulu. Perbaiki. Mulai kembali.
Aku tetap tak bisa, meski rasa ini ada.
Cinta itu buta, tapi jangan dibutakan olehnya.
Cinta juga tidak memburu. Mengapa terburu-buru?Ini...
Baru sepenggal ceritaku..
KAMU SEDANG MEMBACA
Percakapan Perasaan
PoetrySeduhlah kopimu malam ini. Ambillah buku serta penamu. Sekaranglah waktunya untuk: menuliskan perasaan, merasakan tulisan, membaca serta menikmatinya di setiap malam.