pujaan ..
mengemban rasa asmara
menarik ulur ombak angin darat
menerbang tinggi bagai simponi tersendiri
membuta mata hingga tanpa cahaya
pujaan ..
dikau menusuk merasuk rusuk
tak lagi terpikir bibir itu menyindir
asmara berkata dikau orangnya
pujaan ..
sang senja berkata cinta tak lagi ada
hingga senja bersendu
telah hampa hati ini tercaci
pujaan ..
tak lagi diri harap dikau
hilang asmara hilang pula cinta
hampa waktu senja berkata cinta
hingga mentari terbit menghimpit asmara lara-Eka Wijaya
KAMU SEDANG MEMBACA
Percakapan Perasaan
ŞiirSeduhlah kopimu malam ini. Ambillah buku serta penamu. Sekaranglah waktunya untuk: menuliskan perasaan, merasakan tulisan, membaca serta menikmatinya di setiap malam.