Awan

65 2 2
                                    

Putih, kelabu, menghitam, legam, menurunkan hujan.
Siang benderang, malam ia menghitam.

Terlihat atau terpendam, awan sebenarnya tak hanya diam.
Bergerak, melaju, menjulang.
Mengikuti arah angin, yang meniupkan sebuah perjalanan.
Melindungi dari terik mentari siang, juga berbaur bersekutu memperingatkan sebelum hujan.

Pernahkah kaupikirkan, awan yang bergumpal-gumpal itu sesungguhnya hanyalah titik-titik embun yang bersekutu menebal menjadi satu?
Tak pernahkah terpikir olehmu betapa mampu setebal itu bila hanya titik-titik embun?
Keluarlah! Pandanglah cakrawala siang dan perhatikanlah sebongkah awan yang telah kautemukan!

Marilah, kembali kejar setiap angan dan nyatakan setiap impian.
Sertakan Tuhan ketika kau mulai berjalan.
Setitik demi setitik saja mampu menggumpal menjadi sebongkah awan.
Tentu langkah demi langkah yang kaulakukan juga akan membawamu kepada tujuan Tuhan.

Percakapan PerasaanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang