Bila aku benar-benar menginginkanmu, haruskah aku selalu memilikimu? Kaulah rembulan itu. Kaulah yang sebenar-benarnya sang Purnama di antara ribuan Bintang yang ada di galaksi ini. Dah kau tahu aku lebih memilih untuk terus mengagumi Purnama ketimbang bintang-bintang. Kau teramat mempesona, malah lebih indah meski nampakmu bopeng -- lesung pipitmu.
Aku tidak keras kepala. Bila kuinginkanmu dan mengambilmu jadi milikku, maka malam tak kan lagi indah karena rembulan tiada. Biarkan saja kau bertahta dia langit.
Aku? Aku akan selalu berdoa kepada Tuhan meminta agar Beliau memanjangkan waktu malam lebih dari siang ---- supaya aku dapat selalu menemuimu di langit. Merasakan hangatnya dekapmu serta menikmati teduhnya cahayamu dari bumi.
Dengan begitu, aku tidak egois, bukan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Percakapan Perasaan
PoetrySeduhlah kopimu malam ini. Ambillah buku serta penamu. Sekaranglah waktunya untuk: menuliskan perasaan, merasakan tulisan, membaca serta menikmatinya di setiap malam.