Entah manakah lirik yang benar?
Lebih baik sakit hati, daripada sakit gigi?
Atau; lebih baik sakit gigi, daripada sakit hati?
Sakit? Demi apapun, siapa yang memilih sakit?
Disakiti memang sakit.
Namun menyakiti itu lebih menyakitkan.
Meski tiada berima, bahkan pun kiasan tak ada. Izinkan aku tetap bercerita.
Baik sakit hati ataupun sekedar sakit gigi, keduanya sungguh sama-sama menyakitkan.
Sakit hati lebih mending daripada sakit hati.
Sungguh. Sebab oleh sakit hati aku mampu mencipta puisi.
Namun, ketika sakit gigi, bahkan tiada diksi yang sanggup terjemahkan betapa sakitnya gigi ini.
Bersama tulisan ini,
aku hanya ingin berbagi walau sepi diksi dan dengan tanpa basa-basi yang menjadikan indah puisi ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Percakapan Perasaan
PoésieSeduhlah kopimu malam ini. Ambillah buku serta penamu. Sekaranglah waktunya untuk: menuliskan perasaan, merasakan tulisan, membaca serta menikmatinya di setiap malam.
