Haruskah selalu aku yang memulai? Tidak. Aku tak akan memulainya. Aku terlalu takut untuk mengakhirinya. Aku takut kau yang nanti kembali mengakhirinya. Atau bahkan aku yang harus mengakhirinya.
Biarkan saja seperti ini. Seperti yang biasa aku lakukan. Tidak akan ada akhir bila tidak ada awal.
Baiklah. Atau, sesungguhnya aku hanya mengingkari kata hatiku? Sebab akal serta jiwa ini tak ingin lagi untuk mencari-cari atau memburu. Sebab cinta sejati itu menunggu, bukannya memburu.
Meski debar jantung ini mungkin masih mendegupkan namamu. Dan jauh di dalam inti puisi ini aku masih mengagumimu.
Aku masih tetap tidak ingin memulainya, tidak, tidak untuk saat ini...
******
![](https://img.wattpad.com/cover/74545208-288-k685388.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Percakapan Perasaan
PuisiSeduhlah kopimu malam ini. Ambillah buku serta penamu. Sekaranglah waktunya untuk: menuliskan perasaan, merasakan tulisan, membaca serta menikmatinya di setiap malam.