Terlampau jauh kau berjalan,
terlampau tinggi engkau terbang,
terlalu dalam engkau menyelam.
Coba perhatikan langkahmu,
sisirlah sejenak sayap-sayapmu,
ambillah nafas sejenak.
"Tolong aku! Temukan aku! Selamatkan aku! Aku tertabrak, tersesat, lalu tenggelam." serumu kepada alam.
Bodoh! Alam tak mampu bicara. Percuma kau meronta.
Hematlah teriakanmu! Bagilah kepada mereka yang lebih membutuhkan.
Aku tak pernah lupa mengatur kecepatanku agar tak tertabrak.
Tak pernah tersesat sebab aku selalu menyimpan penunjuk arah.
Serta aku selalu membawa dan menjagamu, pelampungku, agar aku tidak tenggelam.
Kau bahkan yang mengajari aku berenang dan bahkan menyelam, menikmati air dari permukaan hingga kedalaman.
Terimakasih, pelampungku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Percakapan Perasaan
PoetrySeduhlah kopimu malam ini. Ambillah buku serta penamu. Sekaranglah waktunya untuk: menuliskan perasaan, merasakan tulisan, membaca serta menikmatinya di setiap malam.
