kamilah para penyuara
menyuarakannya dengan nada
ada juga yang bermain rimaini jeritan suara hati
bukan sekedar diksi
karena ini bukan fiksikami bukan sekedar bersuara
kami mempersembahkan karya
karya suara anugerah Penciptaada yang menyukai
tak sedikit pula membenci
ini hanya soal selera hatisyukur kepada Sang Pencipta
karena-Nya kami bisa
kami persembahkan suara
bagi kemuliaan-Nya*****

KAMU SEDANG MEMBACA
Percakapan Perasaan
PoesiaSeduhlah kopimu malam ini. Ambillah buku serta penamu. Sekaranglah waktunya untuk: menuliskan perasaan, merasakan tulisan, membaca serta menikmatinya di setiap malam.