Chapter 8: First Contact

6.5K 510 17
                                    

Angin dingin menerpa seluruh Desa Little Hangleton malam ini. Bulan separuh di langit bersinar lemah, sebelum akhirnya tertutup awan hitam. Cuaca musim gugur seakan berubah menjadi musim dingin, dan kabut pun turun, menyelimuti hampir seluruh desa. Anjing-anjing liar di hutan melolong bagai serigala bulan purnama, mendirikan bulu kuduk. Desa yang biasanya hidup bahkan di waktu malam pun malam ini berubah seolah menjadi sebuah desa mati. Orang-orang mengurung diri di dalam rumah mereka, berusaha mencari perlindungan dari seluruh perasaan mengerikan yang merayapi desa.

Di jalan berbatu, di perbatasan desa, seorang Pria jangkung, berambut panjang putih, dan berjenggot putih panjang juga, memakai jubah panjang dan topi kerucut, melangkah keluar dari kegelapan. Pria ini tidak membawa alat penerangan apapun, tidak ada senter, tidak ada cahaya bulan, namun dia terus berjalan, bahkan dengan mantap. Dia menuruni jalanan berbatu dengan mudah. Saat sudah memasuki desa, dia berpaling, dan melihat ke langit.

"Dementor," gumamnya. "Jumlah yang sangat besar... darimana semua Dementor ini berasal...? Bagaimana caranya?"

Pria ini terus berjalan, dan keluar dari jalan berbatu, masuk ke dalam hutan. Dia mendaki lembah, hingga sampai di tepi tebing. Tebing ini memberinya pemandangan penuh akan desa di bawahnya. Seluruh desa gelap, seluruh penduduk sudah masuk ke dalam rumah mereka. Albus Dumbledore mengaktifkan mata magisnya, dan matanya menyala biru. Dia memeriksa setiap rumah di lembah tersebut, mencari-cari sumber yang menyebabkan semua kegelapan ini. Dementor tidak mungkin datang ke sini begitu saja. Ini juga bukan kawanan Dementor biasa, dan bukan kelompok Dementor dari Azkaban.

Ini adalah sebuah koloni besar. Koloni raksasa Dementor, yang menebarkan kegelapan di seluruh langit. Sungguh suatu hal yang sangat tidak wajar, mengingat bahwa seharusnya Dementor dikontrol oleh kementrian. Sepanjang umur Dumbledore dia tidak pernah mengingat ada kumpulan Dementor sebesar ini, tidak bahkan di Azkaban sekalipun. Koloni yang menutupi langit ini berjumlah ribuan. Darimana asal mereka, Dumbledore tidak tahu.
Dia melihat sebuah rumah di sisi lembah di hadapannya, jaraknya sangat jauh, tetapi hawa kegelapan dari sana jelas-jelas terasa. Kepekatannya membuat Dumbledore yakin seorang biasa dapat langsung tertelan ke dalamnya. Langit di atas rumah tersebut terlihat seperti membentuk pusaran hitam. Dumbledore menyipitkan matanya, dan melihat bahwa Dementor-Dementor tersebut terbang berputar-putar di atas rumah tersebut.

Riddle Manor , rumah besar tersebut.

Dumbledore menghela nafas. Informasi yang diterimanya dari mata-matanya ternyata memang benar. Riddle benar-benar menggelar arsenalnya secara cepat, dan dalam jumlah besar. Dan, melihat jumlahnya, ini lumayan mengerikan. Oke, Dumbledore akhirnya mengakui, ini sangat mengerikan. Dan ini baru awalnya. Riddle sama sekali tidak memamerkan kekuatan, Show of Force di sini. Dia sekedar memanggil para Dementor tersebut, untuk berdiskusi dengan pemimpinnya. Dementor Alfa pastilah berada di sini juga, karena puluhan pengawalnya yang terbang berputar-putar di atas rumahnya sangat terlihat.

Alpha Dementor terlihat turun secara perlahan ke rumah Riddle dari langit. Kegelapan yang menyelimutinya tidak tanggung-tanggung.

Dumbledore tersadar dari Trans nya, dan segera berlari ke tempat tujuannya dari awal: Gubuk Gaunt yang terdapat di tepi jalan berbatu yang baru saja dia lewati. Dia berhenti di depan Gubuk tersebut, dan mengayunkan tongkat Elder, bergumam, "Specialis Revelio ".

Puluhan warna cahaya terlihat jelas di sekitar gubuk, di pintunya, dan lebih pekat lagi dari dalam gubuk tersebut. Puluhan pertahanan yang telah dipasang Riddle di sekitar gubuk tersebut dalam rangka melindungi Horcrux nya, cincin Peverell, kalau sesuai dengan yang diinformasikan Harry dan Hermione.

Dumbledore mengangkat tongkatnya ke atas kepalanya, menuturkan kata-kata latin dengan perlahan. Ujung tongkatnya mulai menyala kecil, dan mati lagi. Sesaat, tidak ada gerakan. Dumbledore memejamkan matanya, dan berkonstentrasi penuh, memusatkan sebagian kekuatannya ke tongkat sihir paling sakti sepanjang masa.

Just Breathe (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang